Mayat Bayi Ditemukan dalam Tempat Sampah Rumah Sakit di Depok
Merdeka.com - Mayat bayi ditemukan di tempat sampah kamar mandi pasien Rumah Sakit Umum Bunda Aliyah, Depok, Minggu (6/6) malam. Kasus ini masih diselidiki polisi.
Penemuan mayat bayi itu dibenarkan petugas keamanan rumah sakit yang tidak mau disebutkan identitasnya. "Dimasukin plastik tempat sampah kamar mandi dalam rumah sakit. Dibungkus plastik. Kamar mandi pasien. Lengkapnya bisa ditanyakan ke polisi," katanya, Senin (7/6).
Kasus penemuan mayat bayi ini masih ditangani pihak kepolisian. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan untuk membongkar kasus ini.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
"Itu sudah diserahkan ke PPA (Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Metro Depok) ya, karena menyangkut anak dan perempuan," kata Kapolsek Pancoran Mas Kompol Triharjadi.
Sementara itu Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mengaku sangat prihatin atas kejadian itu. Menurutnya, ini merupakan peristiwa luar biasa, karena terjadi di rumah sakit.
"Saya belum pernah dengar, baru ada di Depok. Biasanya di kamar mandi, rumah ibadah, terus kemudian ditinggal di panti. Ini dibuang di suatu rumah sakit, ini kejadian yang luar biasa, ini mencoreng kepemimpinan pemerintahan yang sekarang," ungkapnya.
Arist mendorong penegakan hukum terhadap orang tua yang membuang bayi. "Ini harus dilakukan penegakan hukum tindak pidana karena termasuk kejahatan luar biasa," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaMayat bayi di kap mobil itu terbungkus kain berwarna hitam
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu ditemukan pertama kali oleh suami korban.
Baca SelengkapnyaPetugas operator alat berat pendorong sampah melihat ada plastik jatuh dari atas gerobak motor yang membawa sampah.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca Selengkapnya