Mayat bayi ditemukan di Pintu Air Poris Tangerang
Merdeka.com - Jasad bayi ditemukan di Pintu Air Poris, kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang. Kapolsek Batu Ceper Kompol Hidayat Iwan menerangkan, penemuan jasad tersebut pertama kali diketahui oleh seorang pemulung yang hendak mengambil sampah barang bekas di pinggiran pintu air.
"Saat pemulung itu memilah milah, ternyata yang ditemukan adalah bayi. Kemudian dilaporkan warga sekitar ke kami," katanya, Sabtu (21/7).
Hidayat Iwan menambahkan, penemuan jasad bayi itu, sekitar pukul 11.00 wib. Dengan saksi yang pertama kali melihat yaitu seorang pemulung bernama Anggi, yang mengira bayi itu boneka.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Kenapa bayi nya meninggal? Salah satu penyebab bayi laki-laki itu meninggal dunia karena lokasi melahirkan tidak memadai.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Bagaimana bayi perempuan itu meninggal? Bayi perempuan yang diberi nama 'Neve,' diambil dari nama sungai di daerah tersebut, diketahui meninggal dunia ketika usianya hanya sekitar 40 hingga 50 hari.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
Menurutnya, bayi berjenis kelamin laki-laki itu diduga sengaja dibuang oleh orang tuanya sendiri. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, bayi itu tewas lebih dari 24 jam, mengingat kondisi yang telah membusuk.
"Kondisinya dalam keadaan meninggal dunia, berdasar keterangan medis, bayi itu telah meninggal antara dua atau tiga hari, karena telah membusuk," bilang dia.
Untuk pemeriksaan lebih jauh, jasad bayi itu dilarikan ke RSUD Tangerang. Polisi masih menyelidiki siapa orang tua yang tega membuang bayi ke sungai tersebut.
"Kami menggandeng masyarakat untuk kerjasama dengan bhabinkamtibmas untuk menelusuri barangkali ada masyarakat disekitar kita ada yang hamil sudah melahirkan tapi tidak ada bayinya. Itu semua kan belum tentu juga dibuang oleh warga kita. Kami lagi data," ucap dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian masih menyelidiki penemuan mayat bayi prematur diduga dikubur hidup-hidup orangtuanya tersebut.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaSelama ini ibu korban jarang bersosialisasi dengan masyarakat dan ada dugaan depresi.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaDi lihat dari kondisinya, bayi itu baru dibuang beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan. Sebab, belum ada tanda-tanda bau busuk.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca Selengkapnya