Mayat bayi ditemukan membusuk, diduga hasil hubungan gelap
Merdeka.com - Sesosok mayat bayi perempuan baru dilahirkan ditemukan di warga di Kampung Mareleng RT 01 RW 01, Desa Bojongsari, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Sabtu (2/7). Diduga bayi itu sengaja dibuang oleh orangtuanya karena hasil hubungan gelap.
Kasubag Humas Polresta Bekasi, AKP Endang Longla mengatakan, pertama kali mayat bayi tersebut ditemukan oleh Cece (54) yang melintas di lokasi. Cece, kata dia, curiga dengan kaus lengan panjang yang terlihat seperti berisi gumpalan.
"Dari kaus itu tercium aroma tidak sedap," kata Endang, Sabtu (2/7).
-
Mengapa bayi meninggal? Kelainan genetik yang dialami anak ini membuat jantung tidak dapat menerima atau memompa cukup darah setiap kali berdetak dan mengakibatkan kematian dini anak laki-laki tersebut karena gagal jantung, ungkap para peneliti seperti dikutip dari laman Live Science.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Kenapa bayi nya meninggal? Salah satu penyebab bayi laki-laki itu meninggal dunia karena lokasi melahirkan tidak memadai.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Bagaimana bayi perempuan itu meninggal? Bayi perempuan yang diberi nama 'Neve,' diambil dari nama sungai di daerah tersebut, diketahui meninggal dunia ketika usianya hanya sekitar 40 hingga 50 hari.
Karena itu, Cece kemudian membukanya. Dia terkejut begitu melihat organ tubuh kepala bayi. Seketika, Cece berteriak memberitahukan temuan itu ke warga sekitar, dan diteruskan ke aparat Polresta Bekasi.
Tak lama kemudian, polisi yang mendapatkan laporan segera menuju ke lokasi kejadian. Hasil identifikasi, diduga bayi malang itu tewas tiga hari lalu karena sudah mengeluarkan aroma tak sedap serta tubuhnya membengkak.
Polisi kemudian membawa mayat bayi itu ke RSUD Kabupaten Bekasi untuk dilakukan autopsi. Sementara, penyidik kini memintai keterangan sejumlah saksi untuk mengidentifikasi pembuang bayi tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan, diduga pembuangnya merupakan orang terdekat bayi tersebut," kata Endang.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaDi lihat dari kondisinya, bayi itu baru dibuang beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan. Sebab, belum ada tanda-tanda bau busuk.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaKepolisian masih menyelidiki penemuan mayat bayi prematur diduga dikubur hidup-hidup orangtuanya tersebut.
Baca SelengkapnyaTahun baru, dua warga Blitar ditemukan membusuk dengan kondisi bersimbah darah
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca Selengkapnya