Mayat Bayi Laki-Laki Dibuang ke Anak Tangga Sungai di Bali
Merdeka.com - Sesosok mayat bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan di anak tangga Tukad (Sungai) Tengkulak, Banjar Celuk, Desa Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (18/12). Polisi masih menyelidiki pelaku yang membuang mayat bayi itu.
"Untuk (pelaku) belum diketahui dan masih lidik," kata Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana, Senin (19/12).
Dia memaparkan, mayat bayi ditemukan warga yang ingin buang air besar sekitar pukul 07.00 Wita. Awalnya saksi curiga dengan bungkusan plastik hitam yang mengeluarkan bau tak sedap.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Setelah membuka plastik itu, dia mendapati mayat bayi. "Ketika diperhatikan oleh saksi dilihat mayat bayi. Selanjutnya saksi memberi tahu warga sekitar yang lewat dan melaporkannya ke Polsek Mengwi," imbuhnya.
Hasil identifikasi mayat bayi ditemukan pada anak tangga dengan dibungkus kardus merek indomie dan tas plastik warna hitam. Mayat bayi berukuran 40 cm yang dibungkus selimut warna merah muda itu sudah mengalami pembusukan. Pusarnya masih dibalut perban dan tidak ditemukan ari-ari.
"Modus pelaku membungkus mayat bayi dengan kardus dan plastik. Kemudian menaruhnya pada anak tangga menuju sungai," ujarnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaDitemukan juga secarik kertas yang berisi tulisan nama bayi dan kapan bayi malang tersebut lahir.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaDi lihat dari kondisinya, bayi itu baru dibuang beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan. Sebab, belum ada tanda-tanda bau busuk.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaKepolisian masih menyelidiki penemuan mayat bayi prematur diduga dikubur hidup-hidup orangtuanya tersebut.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca Selengkapnya