Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan di Pintu Bendungan Irigasi OKU Timur
Merdeka.com - Sesosok mayat bayi laki-laki ditemukan di pintu air bendungan irigasi Desa Perjaya, Kecamatan Martapura, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Kamis (28/6) pagi. Bayi tersebut diduga sengaja dibuang oleh orang tuanya.Bayi itu pertama kali ditemukan petugas jaga pintu air, Rohmat (45), yang curiga dengan bau menyengat di sekitarnya. Dia kaget melihat mayat mengapung dengan kondisi sudah membengkak.
Secara bersamaan, ada anggota polri dan TNI melintas di TKP yang langsung mengevakuasinya ke RSUD Martapura. Tim medis masih melakukan identifikasi untuk mengungkap orang tua korban.
"Ditemukan mayat bayi laki-laki di pintu air bendungan, kondisinya sudah membengkak," ungkap Kasi Humas Polres OKU Timur Iptu Edi Ariyanto, Senin (28/6).
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Mengapa arkeolog menemukan kerangka bayi di dekat perapian? 'Sebenarnya kami sudah menduga-duga adanya kuburan ini karena kami menemukan sisa-sisa perapian di sisi timur. Itu sudah menjadi aturan dalam arkeologi. Dari Zaman Batu hingga akhir zaman, jika menemukan perapian dugaan akan adanya kuburan bayi atau anak di dalam atau di luar rumah semakin meningkat. Saat kami sudah menduga-duga, kami menemukan kuburan itu,' Katanya.
-
Kapan fosil bayi ditemukan? Kerangka tersebut pertama kali ditemukan pada 1998 oleh seorang arkeolog dari Universitas Siena bernama Mauro Calattini saat sedang menggali di gua Grotta delle Mura di Monopoli, Italia.
Dari hasil olah TKP, kata dia, kesimpulan sementara penyidik mengungkap bahwa bayi itu sengaja dibuang oleh orangtuanya. Usia bayi diperkirakan baru tiga hari dan dibuang setelah dilahirkan karena masih melekat tali pusar.
"Penyidik masih menyelidiki siapa orangtuanya, yang membuang, dan motifnya seperti apa," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaKepolisian masih menyelidiki penemuan mayat bayi prematur diduga dikubur hidup-hidup orangtuanya tersebut.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaDi lihat dari kondisinya, bayi itu baru dibuang beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan. Sebab, belum ada tanda-tanda bau busuk.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaWarga OKI Temukan Bayi dalam Kardus di Teras Rumah, Polisi Cari Orang Tua
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca Selengkapnya