Mayat bayi masih bertali pusar tersangkut jaring nelayan
Merdeka.com - Dua orang nelayan menemukan bayi yang masih bertali pusar, di sekitar Pantai Samas, Bantul, DIY. Bayi berjenis kelamin perempuan tersebut ditemukan dalam keadaan tewas oleh dua nelayan, Mujono dan Rusli.
"Kami menemukan bayi itu sudah dalam keadaan tidak bernyawa di dekat pelelangan ikan. Entah siapa yang tega membuangnya," ujar Mujono pada wartawan, Selasa (04/11).
Mujono menceritakan bahwa ia menemukan mayat bayi yang masih bertali pusar tersebut di dalam kantong plastik. Bermaksud menjaring ikan, malah kantong plastik yang terjaring.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan fosil bayi? Kerangka tersebut pertama kali ditemukan pada 1998 oleh seorang arkeolog dari Universitas Siena bernama Mauro Calattini saat sedang menggali di gua Grotta delle Mura di Monopoli, Italia.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
"Di dalam kantong plastik. Kasihan kondisinya mengenaskan. Saya langsung melaporkannya," tambah Mujono.
Sementara itu usai mendapat laporan Mujono, pihak Kepolisian resor Bantul membawa mayat bayi tersebut ke RS Sardjito untuk divisum.
"Kami duga bayi yang berusia tidak lebih dari tiga hari tersebut dibuang dalam keadaan hidup," terang Kapolsek Sanden AKP Joko Wuryantomo.
Lebih lanjut Joko mengatakan bahwa Kepolisian akan menyelidiki peristiwa ini. Ia terus mengumpulkan keterangan berbagai pihak untuk menunjang penyelidikan.
"Kami akan mengumpulkan keterangan sebagai langkah penyelidikan. Sementara kami juga belum tahu apakah bayi ini memang dibuang di Pantai Samas atau pantai lainnya," tutup Joko. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaDi lihat dari kondisinya, bayi itu baru dibuang beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan. Sebab, belum ada tanda-tanda bau busuk.
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaPetugas operator alat berat pendorong sampah melihat ada plastik jatuh dari atas gerobak motor yang membawa sampah.
Baca Selengkapnya