Mayat Bayi Perempuan Ditemukan di Parit Badung Bali
Merdeka.com - Mayat bayi perempuan ditemukan di parit tanah kosong depan proyek Social Club Jalan Kayu Tulang, Banjar Kayu Tulang, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, pada Senin (1/5). Temuan ini menggegerkan warga.
Kasi Humas Polres Badung, Iptu I Ketut Sudana mengatakan, mayat bayi itu ditemukan pada pukul 08.00 WITA. Berdasarkan hasil pemeriksaan, bayi tersebut sudah meninggal sejak 10 jam sebelum ditemukan.
"Pada pukul 09.40 WITA, pemeriksaan dari dokter kondisi korban diperkirakan mayat tersebut sudah meninggal 10 jam sebelum ditemukan," kata Iptu Sudana, Senin (1/5).
-
Apa penyebab bayi lahir dengan berat badan lebih dari 4 kg? Salah satu risiko dan tanda diabetes yang tidak diketahui, terutama pada ibu hamil, adalah ketika melahirkan anak dengan berat lebih dari 4 kilogram. Jika anak lahir lebih dari 4 kilogram, bisa jadi ibu selama masa kehamilan mengalami diabetes.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Apa ciri fisik bayi? Dilansir laman Live Science, sisa-sisa kerangka dari jasad bayi itu menunjukkan anak laki-laki itu memiliki mata biru, berkulit gelap dan rambut keriting berwarna coklat tua hingga hampir hitam.
Bayi tersebut memiliki panjang 49 sentimeter dengan berat 3,2 kilogram.
Kronologi Penemuan Mayat Bayi
Saksi bernama Yosep Konstansius Taek menceritakan kronologi penemuan mayat bayi tersebut. Sekitar pukul 07.30 WITA, saksi berjalan kaki dari proyek tempatnya bekerja untuk belanja ke warung yang letaknya tidak jauh.
Saat kembali ke proyek, saksi melihat plastik hitam mencurigakan. Plastik itu berada di dalam parit pinggir Jalan Kayu Tulang atau di seberang proyek Bali Social Club, Canggu.
Saksi kemudian mengambil plastik tersebut dan melihat isinya. Sontak, saksi kaget karena plastik itu berisi mayat bayi perempuan.
"Selain itu, saksi juga melihat ada beberapa obat-obatan. Kemudian saksi berlari ke arah warung milik Bapak Ketut dan memberitahu bahwa saksi melihat satu buah tas yang berisi seorang bayi," imbuh Ketut Sudana.
Mayat Langsung Dibawa ke RS
Sementara itu, pemilik warung bernama Ketut mengaku mendapat informasi adanya mayat bayi perempuan sekitar pukul 07.45 WITA. Informasi itu datang dari saksi yang merupakan pelanggannya.
"Mengetahui hal tersebut saksi datang ke TKP bersama dengan saksi lainnya dan memang benar dilihat ada seorang bayi yang terbungkus di dalam sebuah tas belanja. Selanjutnya saksi menghubungi BPBD dan menghubungi kantor polisi terdekat," jelasnya.
Sekitar pukul 08.32 WITA, petugas PMI Kabupaten Badung, tiba di TKP. Mereka langsung mengevakuasi korban menuju Rumah Sakit Mangusada, di Kabupaten Badung, Bali.
Mayat bayi perempuan ini ditemukan bersama Kartu Keluarga (KK) domisili Desa Era Baru, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan dengan Kepala Keluarga bernama Umar (kawin belum tercatat ). Tanggal lahir pemilik KK tersebut ialah 1 Juli 1978, tamatan sekolah dasar sederajat dan pekerjaan petani.
"Sementara, hasil pemeriksaan identifikasi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, ari-ari masih menempel, di dalam tas terdapat obat-obatan seperti vitamin dan jamu," ujar Ketut Sudana.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaDi lihat dari kondisinya, bayi itu baru dibuang beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan. Sebab, belum ada tanda-tanda bau busuk.
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaDitemukan juga secarik kertas yang berisi tulisan nama bayi dan kapan bayi malang tersebut lahir.
Baca SelengkapnyaIdentitas korban mutilasi yang ditemukan di sungai Desa Japanan, Jombang, Jumat (6/8) malam, masih misterius. Polisi baru mendapatkan sebagian ciri-cirinya.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaWarga OKI Temukan Bayi dalam Kardus di Teras Rumah, Polisi Cari Orang Tua
Baca Selengkapnya