Mayat Bayi Perempuan Gegerkan Warga Denpasar, Tali Pusar Terpotong
Merdeka.com - Penemuan mayat bayi perempuan di saluran irigasi atau Sungai Subak Jalan Padma, Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur, Bali, menggegerkan warga setempat. Bayi tersebut ditemukan pada Rabu (1/3) sekira pukul 07.00 WITA.
"Bayi sudah cukup umur kandungan dan tali pusar terpotong seperti sudah ada perawatan," kata Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, Rabu (1/3).
Dari keterangan saksi bernama I Made Sudiana, sekitar pukul 07.00 WITA, saat itu saksi mau buang air dan cucian piring di samping rumah. Namun saat posisi badan melewati tembok pagar rumah, terlihat bangkai tergulung air sungai, saksi penasaran dan keluar mendekat dan terlihat kaki bayi.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan makam bayi perempuan? Tim peneliti internasional yang terdiri dari ilmuwan dari berbagai negara menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Mengapa arkeolog menemukan kerangka bayi di dekat perapian? 'Sebenarnya kami sudah menduga-duga adanya kuburan ini karena kami menemukan sisa-sisa perapian di sisi timur. Itu sudah menjadi aturan dalam arkeologi. Dari Zaman Batu hingga akhir zaman, jika menemukan perapian dugaan akan adanya kuburan bayi atau anak di dalam atau di luar rumah semakin meningkat. Saat kami sudah menduga-duga, kami menemukan kuburan itu,' Katanya.
"Selanjutnya, saksi menyuruh anaknya bernama I Putu Sudiantara untuk melapor ke kantor lurah setempat," imbuhnya.
Sementara, saksi lainnya, I Putu Sudiantara melihat mayat bayi mengambang dan berputar-putar karena aliran sungai deras.
Kemudian pukul 08.45 WITA, petugas ambulans Puskesmas II Denpasar Timur tiba di TKP untuk melakukan pemeriksaan. Pukul 09.20 WITA mobil ambulans BPBD Kota Denpasar tiba di lokasi, dan mayat bayi dievakuasi menuju RSUP Sanglah.
"Kemungkinan bayi dibuang dari arah barat TKP hanyut mengarah ke timur. Bayi berjenis kelamin perempuan dengan panjang diperkirakan 40 cm hingga 50 cm sudah mengeluarkan bau busuk," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaDi lihat dari kondisinya, bayi itu baru dibuang beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan. Sebab, belum ada tanda-tanda bau busuk.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca Selengkapnya