Mayat Bayi tanpa Tangan di Buleleng Ternyata Dibuang Ibu Kandung
Merdeka.com - Kepolisian Polres Buleleng, Bali, akhirnya mengungkap kasus pembuangan bayi laki-laki tanpa tangan di Desa Tista, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, Bali, beberapa hari yang lalu. Pelakunya tidak lain adalah ibunya sendiri berinisial NPRS (22) yang merupakan warga setempat.
"Berdasarkan hasil visum tersebut akhirnya yang bersangkutan mengakui dengan sebenarnya bahwa telah melahirkan sendirian di dalam kamar mandi," kata Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa di Mapolres Buleleng, Senin (7/6).
Hal itu diketahui dari hasil pemeriksaan medis dan juga hasil pemeriksaan visum et revertum dan pelaku telah mengalami persalinan sekira 1 sampai 7 hari.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan janin membatu di Wonogiri? Namun setelah pembedahan pada April 1955, didapati janin yang mengeras.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Terungkapnya kasus tersebut berawal saat kepolisian melakukan penyelidikan terhadap saksi-saksi, dan mencurigai seseorang perempuan yang berinisial NPRS. Polisi lalu meminta pelaku untuk melakukan pemeriksaan medis dan akhirnya terungkap.
Dari hasil pemeriksaan, pada saat melahirkan pelaku tidak ada yang membantu alias melahirkan sendiri di dalam kamar mandi. Lalu setelah bayi tersebut lahir sudah tidak bernyawa sehingga bayi beserta ari-arinya dibungkus menggunakan paper bag atau tas belanja warna hijau, lalu dibungkus kantong plastik warna hitam.
"Dan bayi yang sudah terbungkus kresek tersebut ditempatkan di dalam almari yang berada di gudang rumah, dengan tujuan agar tidak ada orang lain yang mengetahui keberadaan bayi tersebut," imbuhnya.
Selanjutnya, pada Rabu (2/6) sekitar pukul 21.00 WITA, pelaku mengambil mayat bayi tersebut dan meletakkannya di gang depan rumah pelaku dengan tujuan agar ada orang lain yang menemukannya sehingga pelaku bisa mengetahui perkembangan proses upacara jenazah bayi tersebut.
Selain itu, motif pelaku melakukan hal tersebut agar tidak diketahui bahwa dirinya hamil sementara pelaku belum memiliki ikatan suami istri. Selain itu, bayi tersebut adalah hasil hubungan dengan pacarnya.
"Alasannya karena pacarnya tidak tanggung jawab. Motifnya agar bayinya ada yang menemukan dan diaben atau dikubur," ujarnya.
Barang bukti yang dapat diamankan satu tas kresek plastik warna hitam, satu tas belanja warna hijau, satu potong celana pendek warna merah yang berisi lumuran darah, empat potong tisu yang berisi lumuran darah, satu plastik pembungkus pembalut wanita warna putih dan satu pisau yang dipergunakan pelaku untuk memotong tali ari-ari."Pelaku disangka telah melanggar pasal Pasal 181 KUHP yang berbunyi 'Barang siapa mengubur, menyembunyikan, mengangkut atau menghilangkan mayat dengan maksud hendak menyembunyikan kematian dan kelahiran orang itu dihukum penjara selama 9 bulan," ujarnya.
Seperti yang diberitakan, warga Desa Tista, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng digegerkan dengan penemuan mayat bayi laki-laki, Kamis (3/6). "Diinformasikan hasil pemeriksaan medis jenis kelamin bayinya adalah laki-laki," kata Kasubag Humas Polres Buleleng, Bali, Iptu Gede Sumarjaya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaDi lihat dari kondisinya, bayi itu baru dibuang beberapa jam sebelum akhirnya ditemukan. Sebab, belum ada tanda-tanda bau busuk.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaPolisi pun kini turun tangan mencari sosok sang ibu.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaKepolisian masih menyelidiki penemuan mayat bayi prematur diduga dikubur hidup-hidup orangtuanya tersebut.
Baca Selengkapnya