Mayat bertato di lengan kiri ditemukan warga di pantai Pengambengan Jembrana
Merdeka.com - Warga dibuat geger penemuan mayat pria di pesisir pantai Pengambengan, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, Minggu (29/4) sore. Mayat pria tanpa identitas tersebut ditemukan pertama kali oleh sejumlah nelayan.
Saat ditemukan, posisi mayat tersebut terletang di atas pasir pantai Pengambengan mengenakan baju kaos lengan pendek warna biru tua dan celana panjang warna abu-abu. Ciri-ciri mayat tersebut bertato pada lengan kiri, menggunakan gelang kain warna-warni pada tangan kanan dan pada jari tengah kiri mengenakan cincin kawin, badan agak kurus dan tinggi sekitar 165 sentimeter, serta rambut pendek.
"Mayat itu pastinya bukan siswa asal Malang yang tercebur di selat Bali dari atas kapal. Kemungkinan pria itu warga Jembrana karena tidak mungkin pelajar SMP mengenakan tato," ujar Pande, salah seorang warga Jembrana.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Dimana mayat pria itu ditemukan? Kisah dimulai ketika mayat pria tersebut ditemukan di samping jalur kereta api di Sofia pada tanggal 3 September.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Temuan mayat pria tersebut kemudian dilaporkan ke kepolisian. Tim Inafis dari Polres Jembrana yang mendapat laporan tersebut langsung menuju TKP untuk melakukan pemeriksaan dan olah TKP. Hingga kini, petugas masih melakukan pemeriksaan di lokasi penemuan mayat.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak A Sooai dikonfirmasi melalui ponselnya membenarkan penemuan mayat tersebut. Namun pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena masih dilakukan pemeriksaan terhadap mayat tersebut, termasuk masih melakukan olah TKP.
"Nanti setelah proses indentifikasi dan pemeriksaan akan kami kabari perkembangannya lebih lanjut, sekarang kami masih bekerja," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaMayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait penemuan mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali melihat mayat itu, nelayan yang sedang mencari ikan terkejut dan berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini pertama kali diketahui oleh dua orang petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, kondisi jasad ditemukan dalam keadaan membusuk.
Baca Selengkapnya"Korban diduga meninggal dunia sudah kurang lebih dari 1 minggu," kata Kapolsek Cilincing Kompol Fernando
Baca SelengkapnyaSetelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah memeriksa tiga orang saksi terkait mutilasi tersebut. Saksi-saksi yang diperiksa ini di antaranya adalah seorang pemancing yang menemukan awal
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca Selengkapnya