Mayat dalam lemari penginapan Pipit ternyata ibu beranak empat
Merdeka.com - Setelah dua hari disimpan di ruang instalasi pemulasaran jenazah Rumah Sakit Muhammad Husin (RSMH) Palembang, identitas mayat wanita yang ditemukan di dalam lemari di penginapan Pipit Jalan Pipit I, Kelurahan 9 Ilir, Ilir Timur II, Palembang, akhirnya terungkap.
Korban bernama Arini (39), warga Jalan Ramakasih I, Kelurahan Duku, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang. Korban berstatus janda beranak empat.
Terungkapnya identitas korban setelah pihak keluarga mendatangi kamar mayat RSMH Palembang, Rabu (30/3). Setelah petugas membuka laci nomor dua tempat jenazahnya disimpan, keluarga memastikan korban adalah Arini.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Tak ayal, keluarga sontak histeris. Anak pertama korban nampak syok menyaksikan ibunya terbujur kaku di dalam lemari pendingin.
Tanpa banyak memberikan keterangan kepada wartawan, keluarga korban langsung meninggalkan lokasi dan melaporkan kasus ini ke SPKT Polresta Palembang.
Dikabarkan, sejumlah perwakilan korban saat ini masih menjalani pemeriksaan untuk kepentingan BAP.
"Nanti saja ya, saya mau ke Polres dulu, mau lapor di sana," ungkap salah satu
keluarga korban.
Diberitakan sebelumnya, pengelola dan penghuni penginapan Pipit di Jalan Pipit I, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, dihebohkan dengan penemuan mayat seorang wanita tanpa identitas tergeletak di dalam lemari salah satu kamar dengan leher tergantung seutas tali. Kuat dugaan, kematian korban akibat dibunuh.
Korban pertama kali ditemukan pegawai penginapan, Helda, Senin (28/3) pukul 11.30 WIB. Dia awalnya menaruh curiga dengan suara gaduh sehingga berusaha mengetuk pintu kamar.
Tak ada jawaban, Helda mengintip dari balik jendela dan menemukan korban sudah tewas dalam lemari tak berpintu.
Saat ditemukan, korban mengenakan baju garis-garis hitam putih dan celana panjang hitam. Di tubuh korban terlihat bercak darah yang masih basah. Nampak juga ceceran darah di sprei dan bantal kamar.
Dari dalam kamar, petugas menemukan beberapa helai pakaian ganti milik korban dan beberapa lembar uang pecahan Rp 50 ribu serta sebuah botol air mineral. Jasad korban dibawa ke kamar mayat RSMH Palembang untuk diautopsi.
Sebelum ditemukan tewas, korban check in bersama teman prianya berinisial AM, Senin (28/3) pukul 08.00 WIB. Namun, AM lebih dulu check out dengan buru-buru satu jam sebelum korban ditemukan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menyebut, keempat korban merupakan anak dari P dan D.
Baca SelengkapnyaMayat RA pertama kali ditemukan anaknya berinisial M yang datang dari Kabupaten Jeneponto.
Baca SelengkapnyaJasad bayi yang baru lahir itu sudah membiru dan mengeluarkan bau tak sedap.
Baca SelengkapnyaWarga yang penasaran masuk ke rumah dan menemukan satu mayat. Warga akhirnya melapor ke polisi dan ditemukan tiga mayat lagi di rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar ketika rumah tersebut direnovasi.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, sesosok jasad perempuan ditemukan di sebuah koper oleh warga sekitar pinggir aliran sungai Kalimalang, Bekasi
Baca SelengkapnyaMayat perempuan muda ditemukan sudah dalam keadaan membusuk pada Rabu (25/9) malam.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban diketahui berjenis kelamin perempuan
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dan memasang garis polisi di pagar rumah korban
Baca SelengkapnyaIbu dan anak itu ditemukan pertama kali oleh suami korban.
Baca SelengkapnyaLaporan kasus KDRT tersebut diterima Polsek Jagakarsa sebelum penemuan mayat.
Baca SelengkapnyaMelihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca Selengkapnya