Mayat di Pantai Desa Muntai Bengkalis Warga Filipina
Merdeka.com - Sesosok mayat lelaki tanpa identitas ditemukan warga Desa Muntai Barat Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Riau, tepatnya di tepi pantai, Jumat (29/1), akhirnya teridentifikasi sebagai warga negara Filipina.
Kepala Satuan Reskrim Polres Bengkalis, AKP Meky, di Bengkalis, Kamis, menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan antemortem dan postmortem atau ciri-ciri fisik serta non fisik korban, identik dengan data yang diserahkan PT Spica Indonesia selaku koresponden setempat Japan P&I.
"Hal itu juga berdasarkan data properti jenazah yang ditemukan di antaranya celana seragam perusahaan serta sepatu yang masih dikenakan pada tubuh mayat tanpa identitas itu," kata Meky.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Korban teridentifikasi atas nama Darryl Fortaleza De Roxas berumur 23 tahun, jenis kelamin laki-laki, beragama Katholik, beralamat Purok-1 Brey Bagacay, Calbayog City, Western Samar, Philippines. Data itu sudah diserahkan ke kedutaan di Jakarta," katanya.
Dari hasil visum juga tidak ditemukan laporan dugaan kekerasan pada tubuh korban. Hasil autopsi dokter menyatakan bahwa korban itu meninggal akibat tenggelam.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat lelaki tanpa identitas ditemukan warga di tepi pantai Desa Muntai Barat, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, sekitar pukul 12.30 WIB Jumat pekan lalu.
Saat ditemukan, mayat dalam posisi telungkup dan bagian muka yang sudah rusak. Jenazah juga tanpa mengenakan baju dan hanya memakai celana pendek berwarna biru dan sepatu.
Saat itu, Kepala Pos Badan SAR Nasional Bengkalis, Transpiranto, mengatakan, sebelumnya tim mendapatkan laporan dari masyarakat pada Kamis (28/1), ada seorang nelayan dari desa Muntai Barat yang hilang, mereka langsung mencari dengan cara menyisir pantai.
"Kita sempat melakukan pencarian hingga siang namun belum ditemukan, sekitar pukul 12.30 WIB ada laporan warga bahwa ada ditemukan mayat berada di tepi pantai," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah tujuh mayat dievakuasi dan dibawa ke RS Polri, kondisi tangan korban keriput, sudah membusuk dan masih memakai pakaian lengkap dan basah.
Baca SelengkapnyaSosok pria ditemukan tergeletak tidak bernyawa di kolong jembatan Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan warga dari Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Baca SelengkapnyaTim dokter bekerja untuk mengidentifikasi identitas jasad, penyebab kematian dan memprofiling riwayat medis.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaJenazah pendamping desa itu ditemukan pemilik kontrakan
Baca SelengkapnyaAR (38) ditemukan tewas mengambang siang tadi oleh dua saksi mata
Baca SelengkapnyaSetelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPara remaja ini loncat ke kali sebelum ditemukan menjadi mayat.
Baca SelengkapnyaJenazah diketahui berinisial S, usia 57 tahun asal Tambak Wedi Baru Barat, Surabaya.
Baca SelengkapnyaKorban seorang laki-laki Inisial D (47) tinggal di kamar 326, lantai III Lapas Cipinang.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pemeriksaan organ dalam juga untuk melihat indikasi korban tewas akibat diracun.
Baca Selengkapnya