Mayat Dicor Diduga Korban Penganiayaan dan Mutilasi
Merdeka.com - Polrestabes Semarang mengungkap mayat Irwan Hutagalung yang ditemukan tewas dicor di depot air isi ulang di Jalan Wulawarman Semarang diduga dianiaya. Tubuh korban juga dimutilasi menjadi empat bagian.
"Dari hasil olah TKP diduga kuat korban tewas dianiaya menggunakan linggis. Usai tewas tubuh korban ditanam dan dimutilasi empat bagian. Lengan ke bawah sebelah kiri, lengan bawah sebelah kanan, kepala dan badan," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, Selasa (9/5).
Sampai saat ini, dia menerangkan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi untuk mengungkap kasus tersebut.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang mengajukan permohonan menambah saksi? 'MK menerima surat yang menyampaikan (permintaan saksi) lebih dan itu disepakati MK berdasarkan rapat permusyawaratan hakim (RPH),' Fajar menandasi.
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
"Ada satu saksi yang sudah kita amankan. Kita terus kembangkan," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan saksi sekitar lokasi melihat korban pada hari kamis 4 Mei 2023 masih beraktivitas berjualan air sampai sore. Kemudian korban menghilang pada hari Jumat sampai Senin.
"Jadi kemungkinan korban dibunuh dimutilasi hari Kamis malam atau Jumat dini hari. Hasil otopsi Rumah Sakit Kariadi belum keluar, tapi kelihatan tebasan di leher," ujarnya.
Sebelumnya sesosok mayat laki-laki ditemukan dalam keadaan dicor seluruh badan kecuali bagian kaki di Jalan Mulawarman Raya, Kecamatan Tembalang Semarang, Senin (8/5). Polisi menduga korban merupakan pemilik tempat air minum itu masih dalam identifikasi dan penyelidikan.
"Kepala dan bagian tubuh kependam, hanya kaki yang ketinggalan tidak kependam. Nama korban masih proses autopsi, tapi dugaan adalah pemilik pengusaha korban pembunuhan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan, Senin (8/5).
Dia menyebut mayat dalam keadaan dicor terungkap ketika seorang warga menghembus bau busuk menyengat dari tempat usaha yang lokasinya berada di tempat air isi ulang Arga Tirta, Jalan Mulawarman Raya, Kelurahan Kramas, Tembalang, Semarang.
"Setelah dicek ditemukan ada sesosok jenazah dalam keadaan dicor," ungkapnya.
Warga yang mengetahui mayat langsung melaporkan kasus tersebut ke kepolisian. Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP dan memeriksa saksi untuk penyelidikan.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi telah memeriksa lima saksi. Korban perempuan tersebut diduga diperkosa lalu dibunuh.
Baca Selengkapnya