Mayat Dipendam Dalam Kontrakan, Seorang Warga Mengaku Kehilangan Saudara
Merdeka.com - Identitas mayat yang dipendam di rumah kontrakan masih belum diketahui. Namun dari penuturan warga sekitar, memang ada kerabat yang hilang sejak beberapa bulan lalu.
"Sebelumnya ada laporan-laporan (orang hilang), tapi kita kroscek lagi," kata Kapolsek Sawangan Kompol Sutrisno, Kamis (19/11).
Salah satu warga bernama Rina Sari menuturkan, saudaranya meninggalkan rumah sudah tiga bulan lebih, namun sampai sekarang belum diketahui keberadaannya. Saudaranya Rina diketahui merupakan teman dekat orang yang mengontrak di rumah tempat ditemukannya mayat.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
"Jadi abang saya tiga bulan lalu meninggalkan rumah, sampai sekarang belum ditemukan. Sama yang ngontrak di situ dia teman dekat. Kaka saya namanya Muhammad Syarifudin," katanya.
Disebutkan dia, kakaknya dengan penghuni kontrakan memang dekat seperti saudara. Mereka kerap bersama-sama.
"Dekat banget, makan bareng, tidur bareng, dikasih kerjaan, semuanya deket," ungkapnya.
Dia mengaku curiga dengan penghuni kontrakan tersebut sejak awal kakaknya hilang. Sedangkan penghuni rumah sudah pergi sejak Minggu (15/11).
Dia juga mencurigai usai melihat status di sosial media salah satu penghuni kontrakan, tempat ditemukan mayat.
"Ada kecurigaan, ada status juga di Facebook. Tulisannya 'tubuh kami memang kecil, tapi nyali kami besar. Kalian anak sekolahan tawuran, bergerombol, kami berdua nyawa orang bisa hilang, tanpa ditemukan, hanya kita dan tuhan yang tahu' ini statusnya Juan, teman dekat abang saya yang ngontrak di situ," tutur Rina.
Dia terakhir kali kontak dengan kerabatnya itu sekitar tiga bulan lalu. Kerabatnya itu pamit hendak pergi ke Bogor. "Tiga bulan (terakhir kontak) yang lalu dia mau pergi ke Leuwiliang pas sore, tapi saya cegah. Tapi dia nekat," ungkapnya.
Kerabatnya itu berusia sekitar 45 tahun, berstatus duda. Sedangkan penghuni kontrakan masih lajang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban inisial S (50) ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar kontrakannya.
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pria tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaPetugas ekspedisi tidak melaporkan kepada satpam perumahan karena menduga aroma busuk itu bau bangkai binatang.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaHeboh Warga Pondok Aren Cium Bau Busuk, Ternyata Ada Mayat dalam Toren Air
Baca SelengkapnyaKematian ibu dan anak tinggal tulang itu baru diketahui warga setempat setelah kurang lebih satu bulan.
Baca SelengkapnyaPelaku sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk diperiksa di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKetika itu, sepulang dari rumah kost laki-laki itu terlihat membawa kantung kresek dan koper.
Baca Selengkapnya"Kos-kosan itu ada kamar mandinya di dalam lalu ditemukan mayat," kata Kanit Polsek Cipayung, AKP Hotman
Baca Selengkapnyakorban sudah tewas sekitar lima hari sebelum akhirnya ditemukan
Baca SelengkapnyaBerawal Air Rumah Keruh dan Berbau, Sutrisno Kaget Temukan Ada Mayat dalam Toren Sudah Membusuk
Baca Selengkapnya