Mayat Kakek Ditemukan Tergantung di Bawah Jembatan Dawung Solo
Merdeka.com - Warga Solo digegerkan dengan penemuan mayat menggantung di bawah Jembatan Dawung, Kecamatan Serengan, Senin (2/3) pagi. Ratusan warga berkerumun untuk melihat mayat seorang pria di jembatan batas kota Solo dan Sukoharjo tersebut.
"Kita belum tahu siapa yang bunuh diri. Tadi saya lihat dari atas kok ada orang yang tubuhnya menggantung dengan tali. Lalu saya teriak panggil orang sekitar," ujar Sudirno, pengayuh becak yang melintas di sekitar lokasi kejadian.
Ia mengaku melihat korban saat hendak buang air kecil di sungai. Namun belum sempat buang air ia melihat sosok kakek menggantung.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Informasi yang dihimpun merdeka.com di lokasi, tubuh korban berada di sisi barat utara jembatan sempat ditutup kain terpal. Jembatan tersebut dekat dengan gapura masuk Kota Solo yang jauh dari pemukiman warga. Belum diketahui pukul berapa korban melakukan aksi nekat tersebut.
Kapolsek Serengan, Kompol Giyono mengatakan berdasarkan data yang diperoleh korban diketahui bernama Joyo (70) warga Kampung Dawung Tengah RT 01 RW 15 Kelurahan/Kecamatan Serengan, Solo. Pihaknya menerima laporan pukul 7.30 dari warga bernama Wandi Setyawan. Saat ini jenazah sudah dievakuasi oleh petugas dan masyarakat sekitar.
"Korban sudah ditangani oleh Polsek Serengan dan Tim Forensik, dibantu Linmas Serengan, Sereng Induk, Tim Relawan Joyotakan serta masyarakat sekitar. Korban saat ini telah dibawa ke RS Moewardi," katanya.
Giyono belum mengetahui motif bunuh diri tersebut. Pihaknya juga tidak menemukan identitas lengkap korban. Data hanya berdasarkan keterangan keluarga korban.
"KTP yang dicantumkan adalah KTP pihak keluarga karena di lokasi kejadian korban tidak membawa barang apapun," pungkas Kapolsek.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini pertama kali diketahui oleh dua orang petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaKanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Indra Darmawan menerangkan, petugas saat itu sedang membersihkan saluran air.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca Selengkapnya"Korban diduga meninggal dunia sudah kurang lebih dari 1 minggu," kata Kapolsek Cilincing Kompol Fernando
Baca SelengkapnyaMayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaKorban pertama ditemukan oleh warga yang akan memancing belut.
Baca Selengkapnya