Mayat Mahasiswa di Bawah Jembatan Tugu Karanganyar, 4 Pelaku Ditangkap
Merdeka.com - Jajaran Sat Reskrim Polres Karanganyar mengungkap misteri ditemukannya mayat Ridwan (19) yang ditemukan warga di jembatan Desa Tugu perbatasan antara Kabupaten Karanganyar dengan Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, beberapa hari lalu.
Mahasiswa asal Dusun Brongkol, RT 01 RW 10, Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Karanganyar itu ternyata korban pembunuhan.
Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Kresnawan Hussein menyampaikan, pada awalnya, sesuai hasil pemeriksaan dokter RSUD Karanganyar memang tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Apa yang ditemukan dalam penyelidikan? Media Fars yang berafiliasi dengan Pasukan Garda Revolusi melaporkan, sebuah penyelidikan menyiratkan Haniyeh dihantam rudal dan menyimpulkan Israel terlibat dalam aksi pembunuhan ini.
-
Apa yang diteliti? Analisis terhadap lebih dari 4.000 artefak batu yang ditemukan di sebuah pulau di barat laut Australia memberikan gambaran kehidupan suku Aborigin puluhan ribu tahun yang lalu.
-
Apa yang ditemukan? Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
Sehingga disimpulkan korban mengalami kecelakaan lalu lintas. Hal tersebut dikuatkan dengan temuan bekas kecelakaan lantas di sekitar lokasi.
Namun, setelah dilakukan penyelidikan lebih mendalam dan berdasarkan sejumlah informasi yang dihimpun petugas didapatkan kesimpulan, korban mendapatkan tindakan penganiayaan sebelum meninggal.
"Akhirnya kita mendapatkan informasi bahwa korban merupakan korban penganiayaan yang dilakukan seseorang. Sehingga tadi malam tepatnya tanggal 20 Mei, hari Kamis, kami berhasil mengamankan awalnya 1 orang terduga pelaku atas nama AH, warga Jumantono," ujar Kasatreskrim, Jumat (21/5).
Kepada petugas kepolisian, AH mengaku telah melakukan penganiayaan terhadap korban, di sekitar wilayah Jungke.
Berdasarkan pengembangan, didapatkan 3 pelaku lainnya yang saat ini juga sudah diamankan.
Setelah dilakukan pemeriksaan, lanjut dia, pihaknya juga masih melakukan penyelidikan mendalam terkait keterlibatan orang lainnya, terutama dalam membantu membuang jenazah korban.
"Untuk motif juga masih kita lakukan penyelidikan. Apakah motifnya, apakah modusnya, nanti akan kita laporkan lebih lanjut," terangnya.
Menurut Kasatreskrim, saat ini AH mengaku sebagai pelaku tunggal. Dia dibantu seseorang saat membuang mayat dan sepeda motor di bawah jembatan Desa Tugu, Kecamatan Jumantono.
Diberitakan sebelumnya, mayat Ridwan ditemukan bersama sepeda Honda Scoopy AD 2103 AHF miliknya disemak-semak bawah jembatan Desa Tugu. Warga yang melihat kemudian melaporkannya ke Kepolisian setempat. Pada awalnya warga menduga Ridwan mengalami kecelakaan tunggal.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca SelengkapnyaUntuk kemungkinan tewasnya empat bocah, karena kekurangan makanan atau mati karena kelaparan.
Baca SelengkapnyaSelang tiga hari, dua dari tujuh mayat itu kemudian berhasil teridentifikasi oleh pihak Dokkes RS Polri Kramatjati. Sementara lima sisanya masih didalami.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab ketujuh mayat itu ditemukan tewas mengambang di kali.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami temuan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan. Penemuan itu viral di media sosial beberapa hari ini.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku membuang dua potongan telapak kaki korban dan pergelangan tangan sebelah kiri di Jembatan Kelor.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaSelain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.
Baca SelengkapnyaSeorang pencari rumput kaget menemukan mayat dalam kondisi busuk di bawah jembatan tol Ngawi
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan dupa dan senter saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca SelengkapnyaPolisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.
Baca Selengkapnya