Mayat orok ditemukan membusuk di Citra Niaga Samarinda
Merdeka.com - Pedagang dan pengunjung kawasan belanja di kompleks Citra Niaga Samarinda, dibikin geger dengan temuan mayat bayi membusuk, siang tadi. Awalnya, aroma tak sedap itu sempat dikira bangkai hewan.
Aroma bangkai itu pertama kali tercium petugas penyapu jalan, yang sedang menyapu di Jalan Niaga Utara, sekira pukul 10.00 WITA. Setelah dicari tahu, sumber aroma itu berada dari tas hitam di median jalan.
Isi dari tas yang sudah dikerubuti semut merah itu pun dibuka. Setelah dicek seksama, ternyata mayat bayi lantaran terlihat tangan dan kaki, yang sudah membusuk. Temuan itu dilaporkan ke polisi sekitar pukul 11.30 WITA.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
"Petugas sapu yang menemukan. Dikira bangkai hewan, ya kita kira bangkai tikus. Karena baunya menyengat," kata petugas sekuriti kompleks Citra Niaga, Eko, kepada wartawan di lokasi.
Jasad bayi itu kemudian diletakkan ke dalam kardus. Aromanya busuknya begitu menyengat. Sekitar 12.15 WITA, personel Polsekta Samarinda Ilir tiba di lokasi dan meminta keterangan sejumlah saksi mata di lokasi.
"Baunya seperti bangkai kucing. Tidak ada yang begitu memperhatikan Pak. Karena lokasi ini kan area parkir mobil. Tidak perhatikan kalau ada mungkin yang buang sampah," ujar petugas juru parkir, Yusman, juga di lokasi.
Masih di lokasi, petugas Bhabinkamtibmas Polsekta Samarinda Ilir Brigadir Krisyanto membenarkan, bayi itu pertama kali ditemukan petugas kebersihan penyapu jalan. "Kondisinya membusuk, diperkirakan sudah seminggu," kata Krisyanto.
Belum diketahui jenis kelamin bayi malang itu. Warga yang melihat jasad bayi itu, mengecam orangtua pembuang bayi. "Tega sekali. Coba kalau tidak mau merawat, kasihkan ke orang," seru warga di lokasi.
Sekitar pukul 12.57 WITA, tim relawan kebencanaan di Samarinda, bergegas membawa jasad bayi itu ke kamar jenazaj RSUD AW Sjahranie, untuk keperluan visum. Kasus itu kini ditangani Polsekta Samarinda Ilir.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas SDA saat itu sedang membersihkan saluran air dan mencium bau menyengat.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca SelengkapnyaMayat wanita paruh baya itu pertama kali ditemukan warga sekitar yang mencium aroma tidak sedap di sekitar lokasi penemuan.
Baca SelengkapnyaPetugas operator alat berat pendorong sampah melihat ada plastik jatuh dari atas gerobak motor yang membawa sampah.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaMayat terbungkus kasus itu pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang melintas di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca SelengkapnyaPetugas ekspedisi tidak melaporkan kepada satpam perumahan karena menduga aroma busuk itu bau bangkai binatang.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaJasad yang diduga perempuan tersebut terbungkus karung glangsing ditemukan tepat di sisi selatan arca Totok Kerot, di bawah tanaman rumput gajah.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca Selengkapnya