Mayat Pembunuh Istri Ditemukan Mengapung Usai Terjun ke Sungai Musi
Merdeka.com - Mayat Febrianto (38) ditemukan mengapung di Sungai Musi Palembang, Selasa (12/2). Dia terjun ke sungai usai membunuh istrinya, Linda Fitria (32).
Mayatnya ditemukan nelayan udang di perairan sekitar Pulau Salah Nama, Kabupaten Banyuasin, Sumsel. Jenazah langsung dievakuasi ke kamar mayat RS Bhayangkara Palembang untuk keperluan visum.
Kasat Polair Polresta Palembang Kompol Cahyo Yudo Winarno mengungkapkan, kepastian identitasnya setelah ditemukan dompet berisi kartu tanda penduduk (KTP) atas nama dirinya sendiri dan istrinya Linda Fitria. Kondisi Febrianto sulit dikenali karena sudah membengkak.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Dini hari tadi mayat Febrianto ditemukan mengapung di Sungai Musi. Ada dua KTP di dompetnya," ungkap Cahyo.
Meski didapati KTP, penyidik masih memerlukan pemeriksaan medis berupa DNA. Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahan pengungkapan identitas.
"Kita serahkan ke tim medis untuk melakukannya," ujarnya.
Sementara itu, Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah mengatakan, Febrianto diduga kuat sebagai pelaku tunggal pembunuhan istrinya lantaran masalah ekonomi, Minggu (10/2) lalu. Korban mengalami 24 luka tusukan di sekujur tubuhnya.
"Kita temukan sinkronisasi dari keterangan saksi sebelum kejadian. Kuat dugaan dia sendiri yang membunuh istrinya," kata Didi.
Diketahui, Febrianto melompat dari Jembatan Kertapati ke Sungai Ogan, Minggu (10/1) pagi. Dia meninggalkan sepeda motor di atas jembatan.
Setelah dilaporkan ke keluarganya, warga justru mendapati istrinya tewas mengenaskan di rumahnya di Jalan Sempayo, Kelurahan Kemang Manis, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang.Malam sebelum kejadian, pasangan suami istri itu terlibat cekcok mulut. Pertengkaran mereka didengar tetangga namun tak sempat dicek karena kerap terdengar sejak beberapa bulan terakhir.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban SH tidak hanya dibunuh, jasadnya juga dimutilasi dan dibuang di dua lokasi berbeda.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat wanita dalam koper mulai menemukan titik terang. Korban diketahui bernama Rini Mariany berusia 50 tahun.
Baca SelengkapnyaKorban atas nama Sinta Hanidiyana (40) dimutilasi Fauzan Fahmi.
Baca SelengkapnyaFauzan dengan Sinta ini pernah menjalin hubungan yakni nikah sirih.
Baca SelengkapnyaMayat wanita itu mengenakan pakaian dalam bagian atas warna coklat dan celana yang robek.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas di aliran kali Mookervart Cengkareng
Baca SelengkapnyaAhmad Arif Ridwan Nuwloh pelaku pembunuhan mayat dalam koper
Baca SelengkapnyaDirangkum Merdeka.com, tercatat setidaknya ada 5 peristiwa pembunuhan sadis yang terjadi di sejumlah wilayah
Baca SelengkapnyaIndikasi itu terlihat pada saat tersangka menjalani pemeriksaan. Kepada penyidik, Fauzan Fahmi memberikan keterangan berubah-ubah.
Baca SelengkapnyaKasus seorang suami yang tega membunuh istrinya di Kabupaten Pidie, Aceh, dilatar belakangi motif cemburu.
Baca SelengkapnyaPria berusia 43 tahun ini sehari-hari berprofesi sebagai tukang jagal atau potong kambing.
Baca SelengkapnyaMayat perempuan ditemukan di sebuah koper oleh warga sekitar pinggir aliran sungai Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat
Baca Selengkapnya