Mayat Perempuan Tanpa Busana Mengapung di Sungai Lunyu Boyolali
Merdeka.com - Warga Kecamatan Karanggede, Boyolali, Jawa Tengah digegerkan dengan penemuan mayat seorang wanita. Jasad tanpa busana itu mengapung di Sungai Lunyu, Dukuh Nglumpang, Desa Karangkepoh, Rabu (1/12).
Mayat pertama kali ditemukan Jumali, seorang pencari rumput. "Benar, ada penemuan mayat tanpa busana di Karanggede," ujar Kasat Reskrim Polres Boyolali AKP Eko Marudin, saat dihubungi merdeka.com.
Kapolsek Karanggede Iptu Sriyono menambahkan, pihaknya mendapatkan laporan penemuan mayat perempuan di Sungai Lunyu dari masyarakat. "Tadi jam setengah sembilan ada warga yang laporan. Pak Jumali kebetulan ladangnya dekat sungai situ. Tiba-tiba melihat ada mayat dan terus memberi tahu ke pak RT, terus ke kepala desa. Setelah kami datang ke TKP (tempat kejadian perkara) ternyata benar ada sosok perempuan tanpa busana di Sungai Lunyu," paparnya.
-
Dimana kerangka wanita itu ditemukan? Lokasi penemuan berada di bekas istana kerajaan Helfta, di dekat kota Eisleben, negara bagian Saxony-Anhalt, Jerman.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Polisi bersama warga segera mengevakuasi mayat. Selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD dr Moewardi, Solo, untuk diautopsi. "Kita masih menunggu hasilnya," ucap Sriyono.
Tidak ditemukan identitas apa pun pada jasad perempuan berusia sekitar 25 tahun itu. "Tadi sudah kita umumkan untuk warga yang mungkin kehilangan anggota keluarganya, tapi sampai sekarang belum ada," sebutnya.
Sriyono mengaku sudah melaporkan peristiwa itu ke Polres Boyolali. Penanganan kasus itu pun telah diambil alih Polres Boyolali. "Kita sudah laporkan ke Polres, sudah ditangani," katanya.
Polisi belum mengetahui penyebab meninggalnya korban. Namun sejumlah warga memperkirakan perempuan malang itu terseret banjir dari arah hulu. "Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Tapi sudah bau, kira-kira sudah 4 atau 5 hari," pungkas Sriyono.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat belum diketahui identitasnya tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk divisum.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait penemuan mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan tubuh korban kulitnya sudah terkelupas, kepala membusuk dan kedua tangannya terlihat daging.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaMayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca SelengkapnyaJasad perempuan berusia sekitar 35 tahun itu ditemukan saksi di dalam karung di dermaga kapal di Jalan Tuna Muara Baru.
Baca SelengkapnyaJasad yang diduga perempuan tersebut terbungkus karung glangsing ditemukan tepat di sisi selatan arca Totok Kerot, di bawah tanaman rumput gajah.
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, kondisi mayat dalam posisi terlentang dengan celana melorot.
Baca SelengkapnyaMayat perempuan muda ditemukan sudah dalam keadaan membusuk pada Rabu (25/9) malam.
Baca SelengkapnyaPolisi belum berani membenarkan bila korban diduga diperkosa sebelum dibunuh.
Baca Selengkapnya