Mayat perempuan tanpa identitas ditemukan warga di Hutan Jati Jetis
Merdeka.com - Warga Desa Kupang, Kecamatan Jetis, Mojokerto, Jatim, digemparkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan muda di Hutan Petak 75E RPH Kupang, BKPH Kemlagi, KPH Mojokerto, Selasa (8/8) sore. Mayat perempuan cantik ini diduga dibunuh dan dibuang di tengah hutan. Kondisi mayat masih berpakaian lengkap dengan jam tangan dan perhiasan kalung di lehernya.
Kapolsek Jetis Kompol Siswoyo mengatakan, awalnya sekitar pukul 13.30 Wib, warga setempat yang hendak mencari rumput mengetahui ada sesosok mayat perempuan tergeletak di kawasan hutan jati Desa Kupang. Kemudian warga melaporkan ke polsek setempat.
"Kita menerima informasi dari warga adanya mayat di hutan jati. Awa warga yang melintas hendak mencari rumput melihat ada mayat perempuan tergeletak di hutan," ungkapnya, Selasa (8/8).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Setelah menerima informasi, kata Kapolsek, langsung mendatangi lokasi penemuan mayat tersebut untuk memastikan. Lokasi penemuan mayat, langsung diamankan dengan memasang police line (garis polisi). Untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pihaknya mendatangkan Unit Identifikasi Satreskrim Polres Mojokerto Kota.
"Untuk mengetahui identitas dan penyebab kematiannya, masih menunggu tim identifikasi di lokasi penemuan. Tidak ditemukan identitas pada mayat tersebut. Memang ada luka di bagian belakang kepala korban. Namun untuk memastikan apakah korban pembuhunan atau karena faktor lain, masih menunggu penyelidikan lebih lanjut.
Sementara kondisi mayat perempuan yang ditemukan di hutan jati kawasan Jetis, Mojokerto, berperawakan cantik, kulit putih, rambut panjang, mengenakan kaos lengan pendek warna merah, memakai jelana jeans warna biru. Masih memakai jam tangan warna hitan di tangan kirinya, dan mengenakan kalung emas di lehernya. Di kaki korban ada sepasang sandal warna hitam. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait penemuan mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaJasad yang diduga perempuan tersebut terbungkus karung glangsing ditemukan tepat di sisi selatan arca Totok Kerot, di bawah tanaman rumput gajah.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaMayat belum diketahui identitasnya tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk divisum.
Baca SelengkapnyaPolisi belum berani membenarkan bila korban diduga diperkosa sebelum dibunuh.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin laki-laki.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, kondisi mayat dalam posisi terlentang dengan celana melorot.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, mayat wanita tanpa kepala itu ditemukan pada 29 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaJasad perempuan berusia sekitar 35 tahun itu ditemukan saksi di dalam karung di dermaga kapal di Jalan Tuna Muara Baru.
Baca SelengkapnyaHal ini pun dibenarkan oleh Kanit Pidum Satreskrim Polres Mojokerto Iptu Bambang Sunandar. Ia menyebut keluarga korban sudah memastikannya di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKerangka tulang manusia itu diduga Enjo Darjo (90) yang sebelumnya dinyatakan hilang selama dua pekan
Baca Selengkapnya