Mayat pria down syndrom ditemukan mengering di rumah kosong
Merdeka.com - Sesosok mayat laki-laki ditemukan telah mengering di sebuah rumah kosong di Desa Rampak, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, Sabtu (23/7). Warga menduga, mayat itu bernama Rahul, seorang pria yang dikenal warga memiliki keterbelakangan mental atau down syndrom yang sering berkeliaran di desa tersebut.
"Terakhir kami melihat dia pada bulan puasa kemarin. Anak-anak di sini biasa memangilnya Rahul. Kami tidak tahu nama asli dan kampung asalnya dimana," kata saksi Abu Rani yang rumahnya tak jauh dari lokasi penemuan mayat.
Abu Rani menuturkan mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh istrinya yang hendak memetik sayur di belakang rumahnya. Saat itu, sang istri mencium aroma tak sedap dari rumah kosong yang tak jauh dasri kebun milikinya. Awalnya dia menduga aroma busuk itu berasal dari bangkai tikus. Namun saat didekati, ternyata didapatinya Rahul sudah kering tak bernyawa.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Dipikirnya ada bangkai tikus karena bau itu, pas kami buka pintu, terlihat ada mayat laki-laki sudah mengering. Kami memanggil orang lain dan menghubungi pihak polisi," terang Abu Rani seperti dilansir Antara.
Kemudian, dia pun menghubungi pihak berwajib untuk dilakukan evakuasi. Koordinator Badan SAR Nasional Pos Meulaboh Rahmad Kenedy mengatakan mayat yang dievakuasi itu diperkirakan telah meninggal sekitar 15 hari atau bisa lebih. Sebab kondisi jasad sudah tidak berisi.
"Perkiraan kami bisa jadi sudah meninggal lebih dari 15 hari karena hanya tersisa kulit dan tulang, sudah tidak ada lagi isi. Hingga mayat diantar ke ruang mayat rumah sakit belum ada konfirmasi pihak keluarga," tuturnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerangka manusia itu diduga berjenis kelamin laki-laki.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaMayat itu bernama Dg Rala (71), yang dilaporkan warga menghilang satu hari sebelumnya dari rumah.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaBerawal Air Rumah Keruh dan Berbau, Sutrisno Kaget Temukan Ada Mayat dalam Toren Sudah Membusuk
Baca SelengkapnyaJenazah korban ditemukan saat tetangga mencium aroma busuk dari rumah BT.
Baca SelengkapnyaHeboh Warga Pondok Aren Cium Bau Busuk, Ternyata Ada Mayat dalam Toren Air
Baca SelengkapnyaWarga sempat berpapasan dengan pelaku usai keluar dari rumah korban
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas tersebut diduga warga Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku seorang wanita dan sudah ditangkap dan masih dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaJenazah itu diketahui atas nama inisial RA yang berusia 40 tahun.
Baca Selengkapnya