Mayat Pria Mengambang di Sungai Karang Mumus, Diduga Pelaku Kasus Penikaman
Merdeka.com - Mayat laki-laki ditemukan mengambang di Sungai Karang Mumus, di Samarinda, Kalimantan Timur. Diduga, pria itu adalah Tamrin (34), terduga pelaku kasus penikaman.
"Sudah diketahui identitasnya. Benar, namanya Tamrin, diduga pelaku kasus penikaman," kata Kanit Reskrim Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda, Ipda Abdillah Dalimunthe, dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (28/11) malam.
Menurut Dalimunthe, kendati demikian, dia sedang berkoordinasi bersama dengan Polsek Samarinda Kota, yang menangani kasus itu.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Kejadian (penikaman) itu kan di Jalan Jelawat, dan kasusnya ditangani Polsek Kota. Kasusnya sempat ramai. Kita koordinasi dengan Polsek Kota," ujar Dalimunthe.
Mayat Tamrin yang awalnya tidak dikenali itu ditemukan sekira pukul 12.45 Wita tadi oleh siswa SMP nongkrong di pinggir sungai sepulang sekolah. "Ada anak-anak sekolah lagi nongkrong pinggir sungai. Langsung teriak lihat mayat. Awalnya dikira guling mengambang di sungai," kata Iqbal, warga sekitar lokasi kejadian, kepada merdeka.com.
Teriakan siswa itu memancing perhatian warga sekitar dan bergegas melompat ke sungai. "Saya lagi makan, ada teriak-teriak mayat. Saya lompat ke sungai, ternyata memang mayat laki-laki," kata warga lainnya, Banjar (42).
"Kalau kondisinya masih relatif utuh, tidak begitu rusak. Jadi, jasad itu di tengah sungai, saya tarik ke pinggir. Ada darah di hidungnya. Baru lapor polisi dan dibawa ke rumah sakit RSUD AW Syachranie Samarinda," tambah Banjar.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaHeboh Warga Pondok Aren Cium Bau Busuk, Ternyata Ada Mayat dalam Toren Air
Baca SelengkapnyaKapolres Kepulauan Seribu, AKBP Ajie Lukman Hidayat menjelaskan, mayat itu diduga sudah hanyut berhari-hari di laut sehingga diduga menyebabkan kepala rusak.
Baca Selengkapnyasaat ini ada enam tersangka dalam kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaBerawal Air Rumah Keruh dan Berbau, Sutrisno Kaget Temukan Ada Mayat dalam Toren Sudah Membusuk
Baca SelengkapnyaMayat terbungkus kasus itu pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang melintas di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat tanpa identitas dalam kondisi termutilasi ditemukan di Kampung Bantar Limus
Baca SelengkapnyaMayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca Selengkapnya