Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Pantai Padang Galak Denpasar
Merdeka.com - Mayat pria tanpa identitas ditemukan di Pantai Padang Galak, Denpasar Timur, Bali, Kamis (20/2) pagi. Polisi masih menyelidiki penemuan mayat tersebut karena tidak ditemukan identitas atau tanda-tanda meninggalnya korban.
"Adapun identitas korban masih lidik, mengingat pada saat ditemukan nihil identitas, nihil pakaian serta nihil kendaraan di sekitar lokasi," Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Andi Muh. Nurul Yaqin, Kamis (20/2).
Keterangan saksi Ketut Wira mengaku sedang jalan-jalan di sepanjang pantai melihat ada seseorang yang tergulung ombak dengan posisi telungkup pukul 06.30 WITA. Saksi kemudian meminta pertolongan warga sekitar untuk menarik korban.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Mengapa korban diduga meninggal? Diduga kuat, korban meninggal karena sakit karena tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
Saksi lain bernama Anak Agung Putu Asta, mengetahui kejadian tersebut dari saksi Ketut Wira yang berteriak ada mayat. Selanjutnya, dia bersama 2 orang lainnya menarik mayat tersebut agar tidak dibawa arus pantai. Korban diletakkan di pinggir pantai. Setelah dicek korban sudah tidak bernapas. Saksi juga menghubungi pihak Babinkamtibmas.
"Kemudian sekitar pukul 07.50 WITA, tim identifikasi Polresta Denpasar didampingi SPKT Polresta Denpasar tiba di lokasi dan selanjutnya melaksanakan olah TKP," ujar Yaqin.
Dari hasil olah TKP, dugaan awal korban meninggal karena hanyut diseret arus di Pantai Padang Galak. Dugaan itu diketahui dari bekas luka karena gesekan dengan pasir, kerikil atau karang yang ada di pantai.
Pukul 08.20 WITA, tim ambulans BPBD Kota Denpasar tiba di TKP dan mengevakuasi mayat korban ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara, ciri-ciri korban yakni umur sekitar 40 tahun, tinggi badan sekitar 160 centimeter, tubuh gempal, kedua lengan bertato.
"Pada saat ditemukan posisi korban tengkurap di bibir pantai dengan hanya menggunakan celana pendek warna biru dongker. Di bagian kepala terdapat luka lecet serta ada darah pada bibir," ujar Yaqin.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaPenemuan ini pertama kali diketahui oleh dua orang petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas tersebut diduga warga Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaSetelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaJasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKapolres Kepulauan Seribu, AKBP Ajie Lukman Hidayat menjelaskan, mayat itu diduga sudah hanyut berhari-hari di laut sehingga diduga menyebabkan kepala rusak.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca Selengkapnya"Korban diduga meninggal dunia sudah kurang lebih dari 1 minggu," kata Kapolsek Cilincing Kompol Fernando
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan tubuh korban kulitnya sudah terkelupas, kepala membusuk dan kedua tangannya terlihat daging.
Baca Selengkapnya