Mayat Tanpa Identitas Diduga Korban Pembunuhan di Ponorogo Ternyata Hamil 6 Bulan
Merdeka.com - Polisi masih melakukan proses identifikasi terhadap mayat perempuan tanpa identitas yang ditemukan di Desa/Kecamatan Sampung, Ponorogo, Selasa (23/7). Hasil visum sementara, selain ditemukan sejumlah luka, korban juga diketahui tengah hamil enam bulan.
"Tadi malam langsung kami lakukan visum. Kami datangkan tim forensik dari Polda Jatim. Hasilnya memang perempuan tersebut hamil dengan usia enam bulan, " kata Kapolres Ponorogo, AKBP Radiant, Rabu (24/7).
Selain itu, ditemukan luka-luka pada jasad korban. Yakni luka memar pada wajah, di sekitar mulut, hingga ke tenggorokan. Luka mengelupas juga ditemukan di bagian punggung korban.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Siapa yang menemukan makam bayi perempuan? Tim peneliti internasional yang terdiri dari ilmuwan dari berbagai negara menemukan makam bayi perempuan tertua di Eropa yang telah berusia lebih dari 10.000 tahun.
-
Siapa yang menemukan janin membatu di Wonogiri? Namun setelah pembedahan pada April 1955, didapati janin yang mengeras.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Siapa yang menemukan sisa tulang perempuan? Meskipun tulang-tulang itu ditemukan pada 1985, sebuah studi yang diterbitkan minggu lalu di jurnal Science Advances mengungkapkan posisi jasad yang 'tidak lazim'.
"Korban kekurangan oksigen. Sampai akhirnya nyawanya tidak tertolong," jelasnya.
Radiant mengatakan, polisi masih kesulitan menguak identitas korban. Karena tidak ada identitas apapun di lokasi penemuan jasad.
"Hanya ada sandal laki-laki dan perempuan, jilbab berwarna coklat, dan jam tangan. Selebihnya tidak ada," tegas lulusan AKPOL 1998 ini.
Polisi bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) untuk mengungkap identitas korban. "Ya siapa tahu ada yang kehilangan keluarga. Dengan kondisi hamil 6 bulan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas di bawah jembatan (sebelumnya disebut jurang) di perbatasan Ponorogo-Magetan, Selasa (23/7). Wanita tersebut diduga sebagai korban pembunuhan, lantaran ditemukan sejumlah luka dan bekas jeratan ditubuhnya.
Penemuan mayat wanita tanpa identitas tersebut terjadi di wilayah Desa/Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo. Saat ditemukan, wanita tanpa identitas itu memiliki ciri berkulit putih langsat dan berusia sekitar 25 tahun. Wanita tersebut ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi tengkurap di bawah jembatan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada jasad perempuan tersebut hanya ditemukan luka di bagian dahi seperti bekas benturan.
Baca SelengkapnyaKepolisian masih menyelidiki penemuan mayat bayi prematur diduga dikubur hidup-hidup orangtuanya tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaIbu kandung korban tak habis pikir mengapa sang besan tega membunuh anak dan calon cucu pertamanya.
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki asal muasal mayat ditemukan dalam peti kemas berukuran 20 kaki tersebut.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba dia menemukan kotak kardus yang dikiranya berisi sepatu.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat kehabisan darah karena adanya luka sayatan di leher dan tusukan di lengan.
Baca SelengkapnyaSaat itu, warga melihat seekor anjing tengah menggusur sesuatu yang awalnya diduga sampah.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa lima saksi. Korban perempuan tersebut diduga diperkosa lalu dibunuh.
Baca SelengkapnyaPolisi belum berani membenarkan bila korban diduga diperkosa sebelum dibunuh.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi langsung memberikan pendampingan pada keluarga korban kasus dugaan kekerasan seksual dan pembunuhan anak berusia 7 tahun.
Baca Selengkapnya