Mayat tanpa identitas mengapung di perairan Pulau Lambasina
Merdeka.com - Tim SAR bersama aparat kepolisian, Rabu (6/4) malam, melakukan evakuasi terhadap salah seorang mayat tanpa identitas yang ditemukan terapung di perairan Pulau Lambasina, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala UPTD Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kabupaten Kolaka Amrin mengatakan, mayat berjenis kelamin laki-laki itu saat ini dievakuasi di Rumah Sakit Umum Benyamin Galuh Kolaka untuk dilakukan otopsi dan identifikasi korban tersebut.
Amrin memaparkan, informasi penemuan mayat terapung di perairan lintasan pelayaran feri dari dan ke Kolaka-Bajoe (Sulawesi Selatan) itu oleh nelayan sedang menangkap ikan pada Rabu petang sekitar pukul 17.50 WITA.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Kami temukan kondisi mayat itu sudah membengkak dan hanya menggunakan baju kaos, dan tidak memakai celana," ujar Allu, nelayan yang menemukan mayat itu dikutip dari Antara, Kamis (7/4).
Kemudian, masih kata Allu, dirinya langsung melaporkan kejadian itu kepada Kepala UPTD TPI Kolaka dan selanjutnya dilaporkan kepada pihak kepolisian setempat.
Pada Rabu malam sekitar pukul 20.00 WITA, mayat itu dievakuasi Tim SAR bersama aparat kepolisian untuk dilakukan otopsi dan identifikasi korban di rumah sakit setempat.
"Pihak kepolisian masih melakukan identifikasi dan penyebab kejadian yang belum diketahui saat ini," pungkasnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali melihat mayat itu, nelayan yang sedang mencari ikan terkejut dan berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait penemuan mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, kondisi jasad ditemukan dalam keadaan membusuk.
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaMayat belum diketahui identitasnya tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk divisum.
Baca SelengkapnyaKapolres Kepulauan Seribu, AKBP Ajie Lukman Hidayat menjelaskan, mayat itu diduga sudah hanyut berhari-hari di laut sehingga diduga menyebabkan kepala rusak.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaPihak KBRI dan aparat berwenang di Timor Leste sedang melakukan investigasi dan akan disampaikan untuk dipublikasikan terkait identitas korban.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui adalah penumpang kapal saat dilakukan pengecekan dan ciri-cirinya identitas dengan penumpang yang menceburkan diri di Selat Bali.
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki asal muasal mayat ditemukan dalam peti kemas berukuran 20 kaki tersebut.
Baca Selengkapnya