Mayat Tanpa Kepala di Banjarmasin, Pelaku Emosi Korban Tagih Bayaran Kencan
Merdeka.com - Misteri mayat tanpa kepala di Banjarmasin terungkap. Pelaku, Herry Purwanto merupakan teman kencan korban.
Kapolresta Banjarmasin Kombes Rachmat Hendrawan mengungkapkan, motif pelaku gelap mata, kesal karena korban terus menerus menagih fee tambahan sehabis kencan.
"Pelaku mencari perempuan yang bisa dipesan di pasar Sudimampir. Kemudian bertemula dengan korban dan terjadilah negosiasi harga dan di sepakati harga sekali kencan Rp300.000 dan sewa kamarnya Rp100.000. Jadi total harus dibayar tersangka sebesar Rp400.000," kata Rachmat kepada merdeka.com, Kamis (3/6).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Siapa yang mengembalikan barang? 'Lebih dari 13 ribu barang telah Bluebird kembalikan sepanjang tahun 2024.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa yang melakukan pungli di objek wisata? Pungli biasa dilakukan pihak yang tidak berwenang, seperti kelompok masyarakat atau pejabat yang menyalahgunakan kekuasaannya.
Namun, kata Rachmat, saat berada di korban mau diajak 'main' jika ditambah Rp500.000.
"Tersangja sudah menambah lagi uangnya total Rp1.000.000. Namun, baru setengah jam korban berkata waktunya habis. Lalu keduanya keluar," jelasnya.
Rachmat melanjutkan, di tengah perjalanan korban meminta pelaku belikan popok untuk anaknya. Keduanya pun mampir di minimarket.
"Pelaku mengeluarkan uang sebesar Rp700.000. Setelah membeli popok, keduanya kembali ke hotel untuk menyimpan popok di meja resepsionis. Dan keluar lagi."
"Kemudian itu korban dengan tersangka berangkat menuju rumah tersangka menggunakan motor merk Honda Vario milik korban, setelah telah sampai di rumah, tersangka meminjam uang sebesar Rp 10.000 kepada penjaga malam," jelasnya.
Di saat yang sama, korban kembali menagih bayaran tambahan. Pelaku yang tak lagi mengantongi uang langsung gelap mata.
"Pelaku membunuh korban dengan pisau yang terbuat dari besi gunting yang diasah ditajamkan. "Lalu menyiramkan solar dan membakar tubuh korban, setelah membakar tubuhkorban hingga menyala pelaku langsung melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor milik korban," ungkapnya.
Pelaku dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang-barang itu akan disita guna kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaTersangka merupakan rekan kerja korban perempuan mayat dalam koper
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku telah lama mengamati toko korban karena dia bekerja tak jauh dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaKakak-adik di Jambi diringkus polisi. Mereka ditangkap karena membunuh M (41), pelanggan PSK yang merupakan istri salah seorang pelaku.
Baca SelengkapnyaAhmad Arif Ridwan Nuwloh pelaku pembunuhan mayat dalam koper
Baca SelengkapnyaPengemis asal Bojonegoro kedapatan membawa uang Rp18 juta lebih saat beraksi di Senayan. Begini nasibnya sekarang.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak terima sehingga korban mengancam pelaku akan mendatangkan pacarnya bersama teman-temannya.
Baca Selengkapnya