Mayat telanjang dada ditemukan di tempat sampah daerah Jembrana
Merdeka.com - Daerah Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, di Bali tidak hanya dijejali tumpukan sampah dan bangkai binatang. Bahkan ditemukan juga sosok mayak laki-laki dan bikin geger masyarakat setempat.
Mayat laki-laki yang belakangan diketahui identitasnya bernama Gusti Made Nandra (80), warga Banjar Dangin Tukadaya, Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana, ini ditemukan dalam keadaan telungkup telanjang dada, Rabu (18/11).
Mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh salah seorang pemulung pagi tadi, untuk kemudian melaporkan kepada warga setempat diteruskan ke kantor Polisi.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Kapan mayat tersebut ditemukan? Tulang belulang ditemukan di posisi sepanjang pagar taman dengan lebar 40 cm dan kedalaman tinggi 40 cm. Para pekerja pun langsung melaporkan temuan tersebut ke Polisi. 'Di situ ditemukan karung goni, kemudian ditarik dan ternyata berisi tengkorak kepala manusia,' kata Hariyadi, pekerja bangunan, Kamis (14/3).
-
Kapan tulang mamut ditemukan? 'Anggota tim kami yang lebih tua dan berpengalaman belum pernah melihat hal seperti ini sebelumnya, meskipun mereka sudah sering terlibat dalam penemuan serupa,' kata Hannah Parow-Souchon, salah satu anggota tim, kepada NBC News, Kamis.
-
Apa yang ditemukan? Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Pantauan di TKP, tim Inafis Satreskrim Polres Jembrana masih memeriksa mayat laki-laki tua tersebut. Di dekat korban polisi menemukan pisau blakas (parang) dan gergaji tangan.
"Kita masih melakukan pemeriksaan terhadap mayat itu yang jelas tidak ada identitas yang kita temukan. Perkembangannya akan kami sampaikan," terang Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra, Rabu (18/11) pagi.
Dari hasil pemeriksaan terhadap jasat korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan diyakini korban meninggal karena sakit saat mencari kayu bakar.
"Terbukti di dekat korban kita temukan sebilah parang dan gergaji dan beberapa potong kayu bakar," terang AKP Gusti Made Sudarma Putra, Rabu (18/11).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ditemukan tubuh korban kulitnya sudah terkelupas, kepala membusuk dan kedua tangannya terlihat daging.
Baca SelengkapnyaMayat perempuan muda ditemukan sudah dalam keadaan membusuk pada Rabu (25/9) malam.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat adanya kerangka manusia dalam posisi terlentang tergeletak di lahan kosong.
Baca SelengkapnyaPolisi belum berani membenarkan bila korban diduga diperkosa sebelum dibunuh.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil pemeriksaan sementara ada sejumlah luka pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaPotongan tulang belulang manusia ditemukan oleh warga saat sedang membersihkan septic tank di daerah Pademangan.
Baca SelengkapnyaPetugas SDA saat itu sedang membersihkan saluran air dan mencium bau menyengat.
Baca SelengkapnyaSetelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaMayat wanita paruh baya itu pertama kali ditemukan warga sekitar yang mencium aroma tidak sedap di sekitar lokasi penemuan.
Baca Selengkapnya