Mayat Terdampar di Pantai Aceh Besar Diduga Nelayan Sri Langka
Merdeka.com - Identitas mayat mengenaskan yang ditemukan warga di dalam kapal yang terdampar di Pantai Alue Reuyeung Pulo Nasi, Kecamatan Pulo Aceh, Aceh Besar, mulai tersingkap. Laki-laki itu diduga warga negara Sri Langka.
Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek mengatakan informasi tersebut diperoleh dari penyelidikan Polda Aceh yang memeriksa nomor lambung kapal. Mereka mencocokkannya dengan pemberitaan media di Sri Langka yang melaporkan tentang kehilangan nelayan mereka.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa nomor registrasi kapal yang hilang adalah IMUL-A-0077 CBO. Nomor ini sesuai dengan kapal terdampar bersama mayat itu di Pulo Aceh.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
"Berdasarkan nomor lambung pada kapal tersebut cocok dengan kapal nelayan asal Sri Lanka yang diinformasikan hilang itu," katanya, Selasa (7/9).
Miftach mengatakan, dalam berita itu disebut kapal yang membawa empat nelayan mulanya berangkat dari pelabuhan perikanan Mirissa, Sri Lanka pada Senin (31/5). Dalam perjalanannya kapal terbalik karena cuaca buruk.
Tiga orang nelayan diselamatkan Angkatan Laut Sri Lanka, Selasa (1/6). Seorang nelayan lagi dilaporkan hilang. Mayat yang ditemukan di Pulo Aceh itu diduga kuat nelayan Sri Langka yang tak berhasil diselamatkan.
Polda Aceh masih berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Sri Langka dan Divisi Hubinter Mabes Polri terkait penemuan mayat itu.
"Berdasarkan artikel berita, nomor lambung yang kita peroleh sama dengan nomor lambung kapal yang terdampar di Pulo Aceh itu. Namun apakah kepastian itu warga Sri Langka, kita masih menunggu jawaban Kedubesnya. Surat sudah dikirim melalui Polres Aceh Besar," ujar Kasubdit III Jatanras Polda Aceh Kompol Apriadi.
Sebelumnya, warga yang menemukan mayat itu langsung menguburnya di pemakaman umum Gampong (desa) Alue Reuyeung. Namun, polisi kembali membongkar makam guna keperluan autopsi dan visum di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.
Hasilnya diketahui, beberapa bagian tubuh korban yang hilang, di antaranya kepala dan lengan, diduga akibat pembusukan alami tanpa ada tanda kekerasan. Kini mayat telah dikuburkan kembali di pemakaman umum milik RSUD Zainoel Abidin di kawasan Kajhu, Aceh Besar.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pemeriksaan, kondisi jasad ditemukan dalam keadaan membusuk.
Baca SelengkapnyaBelasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca SelengkapnyaMayat tersebut ditemukan mengapung pada jarak 12 mil laut dari bibir pantai Calang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi tiga mayat yang telah teridentifikasi sebagai pengungsi Rohingya
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kembali masuk ke daratan Aceh, tepatnya di Gampong Meunasah Asan, Kecamatan Madat, Aceh Timur, Kamis (31/10).
Baca SelengkapnyaJasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca SelengkapnyaPihak KBRI dan aparat berwenang di Timor Leste sedang melakukan investigasi dan akan disampaikan untuk dipublikasikan terkait identitas korban.
Baca SelengkapnyaDalam surat tersebut tertulis bahwa WNA tersebut sudah bekerja di Indonesia selama 24 tahun.
Baca SelengkapnyaInformasi keberadaan pengungsi Rohingya ini mulai berembus di masyarakat setempat sejak Kamis (17/10) sore.
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pria tersebut.
Baca SelengkapnyaJasad tersebut merupakan salah satu wisatawan yang masih hilang tergulung ombak
Baca Selengkapnya