Mayat tersangkut sampah di Sungai Pepe gegerkan warga Boyolali
Merdeka.com - Warga Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan mayat di Kali Pepe, Kampung Banarjo, Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak. Kondisi mayat terlihat tanpa kepala tersebut tersangkut sampah.
Mayat pertama kali ditemukan warga yang melintas di atas jembatan. Setelah melihat jasad tersebut, dia segera menyampaikan ke warga yang lain. Kemudian beberapa warga mendatangi Mapolsek Ngemplak untuk melapor.
"Tadi sekitar pukul 6.00 WIB ada warga yang datang ke Polsek dan melaporkan telah melihat ada mayat nyangkut di Sungai Pepe. Terus petugas kita cek ke sana," ujar Kapolsek Ngemplak AKP Subiyati, Jumat (23/2).
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Ia belum mengetahui identitas mayat tersebut karena sedang dilakukan evakuasi bersama dengan warga dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali. Pihaknya juga belum bisa memastikan apakah mayat tersebut merupakan korban pembunuhan atau orang hanyut.
"Kita belum tahu identitas dan motifnya apa, ini masih proses evakuasi, nanti kita selidiki dulu," tandasnya.
Proses evakuasi memang mengalami kendala akibat derasnya arus sungai. Hingga pukul 10.00 WIB, belum bisa dilakukan pengangkatan mayat. Penemuan mayat ini mengundang perhatian warga, ratusan orang berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaMayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaPotongan tulang belulang manusia ditemukan oleh warga saat sedang membersihkan septic tank di daerah Pademangan.
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaSeorang pencari rumput kaget menemukan mayat dalam kondisi busuk di bawah jembatan tol Ngawi
Baca SelengkapnyaJasad bayi tersebut ditemukan terbungkus jaket putih di dalam kantong plastik
Baca SelengkapnyaMayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat tanpa identitas dalam kondisi termutilasi ditemukan di Kampung Bantar Limus
Baca SelengkapnyaMayat perempuan muda ditemukan sudah dalam keadaan membusuk pada Rabu (25/9) malam.
Baca Selengkapnya