Mayat wanita cantik di Tangerang bekerja di Bandara Soekarno-Hatta
Merdeka.com - Lita Dewi Utari (22), ditemukan tewas sekitar kebun kawasan Jalan Bayur, Kelurahan Koang Jaya, Karawaci, Kota Tangerang pada Selasa (2/8) kemarin siang. Perempuan itu ternyata bekerja sebagai penjaga toko aksesoris ponsel di Terminal 1C, Bandara Soekarno-Hatta.
Wanita berparas manis ini bekerja di PT Surya Kencana Loka. "Keluarga tahu kalau Lita tidak masuk kerja setelah bosnya menghubungi keluarga, kenapa Lita tidak masuk kerja, kok enggak kasih kabar. Padahal Lita pada 21 Juni 2016 itu pamitnya berangkat kerja, bahkan diantar kakaknya sampai ke Kampung Melayu, Tangerang," tutur paman Lita, Iwan Rusidon di Tangerang, Rabu (3/8).
Menurut dia, bos pemilik toko menghubungi keluarga lantaran ponsel Lita tidak dapat dihubungi. Pihak keluarga yakin kalau Lita adalah korban pembunuhan, lantaran seluruh hartanya seperti cincin emas dan perhiasan lain kondisinya utuh. "Hanya ponselnya yang hilang," terang Iwan.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Irman Sugema mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait sudah diketahuinya identitas korban. "Memang sudah diketahui indentitas mayat di Koang Jaya, Karawaci. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan," jelas Irman.
Jasad Lita rencananya dimakamkan keluarga di TPU Pangkalan, dekat kediaman korban setelah autopsi dilakukan.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menyelidiki asal muasal mayat ditemukan dalam peti kemas berukuran 20 kaki tersebut.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan manifest, peti kemas tersebut sebelumnya berasal dari Surabaya
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki penyebab korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTerduga berinisial HH, merupakan kerabat dekat korban yang jasadnya dibuang di tengah jalan dalam gulungan kasur.
Baca SelengkapnyaMayat belum diketahui identitasnya tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk divisum.
Baca SelengkapnyaDengan kondisi waktu kematian yang diperkirakan sekitar 2 sampai 10 minggu, tanpa tanda-tanda kekerasan.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan wanita berinisial S (50) yang ditemukan tewas membusuk di sebuah indekos kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaMenurut kesaksian, korban sudah beberapa hari tak masuk kerja. Ketika itu, saat dihubungi nomor ponsel tidak aktif
Baca SelengkapnyaKematian wanita tanpa busana inisial YY masih menyimpan tanda tanya. Polisi pun hingga kini masih berupaya mengungkap penyebab kematian dari YY.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca SelengkapnyaJasad perempuan berusia sekitar 35 tahun itu ditemukan saksi di dalam karung di dermaga kapal di Jalan Tuna Muara Baru.
Baca Selengkapnya