Mayat yang sempat hilang di perairan Padang akhirnya ditemukan
Merdeka.com - Sempat hilang saat dicari, mayat yang mengapung di perairan Pantai Padang akhirnya ditemukan mengambang di perairan Pulau Sinyamuk, Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat pagi (20/4) pukul 09.00 WIB. Mayat tanpa identitas itu, pertama kali ditemukan oleh nelayan saat melaut.
Informasi telah ditemukannya mayat yang sempat dicari selama tiga hari tersebut, kemudian diteruskan ke petugas pantai (Padang Baywatch), Basarnas Kota Padang, dan Polairud Polda Sumbar. Kemudian tim gabungan menuju ke titik mayat ditemukan.
"Kita langsung menurun dua tim dibantu Padang Baywatch dan Polairud Polda Sumbar menuju lokasi. Saat sampai, mayat diamankan oleh nelayan agar tidak hilang kembali, kemudian kita evakuasi dan masukan ke kantong jenazah," terang Komandan Regu Basarnas Kota Padang, Yudi Riva, saat dihubungi merdeka.com.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
Dikatakannya, saat ditemukan kondisi mayat sudah membusuk dengan mengenakan baju kaos belang-belang dan celana jins. Sedangkan dari usia diperkirakan mayat berumur 40 sampai 50 tahun dengan jenis kelamin laki-laki.
"Kita tidak menemukan identitas mayat karena tidak ditemukan dompet atau kartu pengenal lainnya. Sedang ciri-cirinya persis yang disampaikan oleh nelayan yang pertama sekali menemukan tiga hari yang lalu," ulasnya.
Yudi Riva mengungkapkan, untuk kondisi mayat, tidak bisa dilihat adanya luka akibat dari kekerasan karena tubuh telah membusuk dan mengambang. Setelah dievakuasi mayat langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar.
"Hingga saat ini jenazah ditangani oleh pihak rumah sakit. Sepenuh selanjutnya akan menjadi wewenang pihak rumah sakit atau kepolisian untuk tindaklanjutnya," cetusnya.
Sementara itu, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Polda Sumbar, Kompol dr. Tasrif membenarkan mayat tanpa identitas itu berada di rumah sakit. Namun hingga kini, pihaknya masih menunggu tindakan selanjutnya sesuai dari arahan penyidik.
"Belum ada tindakan apapun karena mayat baru masuk. Pihak penyidik baru mempersiapkan administrasinya, kami dari rumah sakit masih menunggu perintah penyidik dulu dan hanya akan baru merencanakan untuk dilakukan visum dalam atau luar," jelas Karumkit dikonfirmasi terpisah.
Sebelumnya, mayat tanpa identitas itu ditemukan oleh nelayan bernama Harianto (34 tahun) yang pergi melaut bersama adiknya, Anto (27), Rabu (18/4). Saat di tengah laut, nelayan melihat benda hitam mengambang di permukaan.
Sebelumnya benda itu dikira kura-kura namun ternyata mayat manusia. Tim gabungan dari Polairud Polda Sumbar, Basarnas, dan Padang Baywatch yang mendapat laporan adanya penemuan mayat berupaya menyisir laut lepas untuk mencari mayat.
Dua perahu karet milik Basarnas Kota Padang dikerahkan dalam proses pencarian. Namun setelah sampai di titik awal ditemukan, mayat itu kemudian hilang.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaMayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait penemuan mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaKapolres Kepulauan Seribu, AKBP Ajie Lukman Hidayat menjelaskan, mayat itu diduga sudah hanyut berhari-hari di laut sehingga diduga menyebabkan kepala rusak.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas tersebut diduga warga Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaViral video seekor buaya mengantar jasad manusia di Sungai Cilemer, Pandeglang, Banten.
Baca SelengkapnyaMayat belum diketahui identitasnya tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk divisum.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, kondisi jasad ditemukan dalam keadaan membusuk.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut ditemukan mengapung pada jarak 12 mil laut dari bibir pantai Calang.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca Selengkapnya