Mayoritas Warga Ingin Presiden Bekerja Sesuai Janji Kampanye, Bukan GBHN
Merdeka.com - Mayoritas warga menginginkan Presiden bekerja sesuai janji kampanyenya saat masa kampanye pilpres. Warga tidak ingin presiden bekerja sesuai Garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang bertanggung jawab kepada MPR.
Hasil tersebut tertuang dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Pertanyaan yang diajukan adalah 'Presiden bekerja menurut GBHN atau sesuai janjinya pada masa kampanye pilpres?'.
Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas mengungkapkan, 81 persen warga menginginkan Presiden bekerja sesuai dengan janjinya kepada rakyat pada masa kampanye pemilihan presiden dan harus bertanggung jawab pada rakyat karena presiden dipilih oleh rakyat.
-
Bagaimana agar pemilu dapat mencerminkan kehendak rakyat? Pemilihan umum atau pemilu adalah salah satu mekanisme penting dalam sistem demokrasi, karena melalui pemilu, rakyat dapat menentukan siapa yang akan mewakili dan memimpin mereka di lembaga-lembaga negara.
-
Bagaimana masyarakat memilih pemimpin? Dalam Pilkada, masyarakat memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang dianggap paling cocok untuk memimpin dan mengelola daerah mereka. Pemimpin yang dipilih melalui Pilkada diharapkan dapat menjadi perwakilan dari keinginan dan aspirasi masyarakat, serta mampu memenuhi kebutuhan dan harapan mereka.
-
Bagaimana cara masyarakat memilih pemimpin? Pilkada dilakukan secara langsung oleh masyarakat melalui pemungutan suara. Setiap pemilih memberikan suaranya untuk memilih pasangan calon yang dianggap paling mampu dan sesuai dengan aspirasi mereka dalam memimpin daerah tersebut.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa yang mendukung tujuan pemilu? Menurut Parulian Donald, tujuan pemilu adalah untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memilih wakil-wakilnya dalam pemerintahan serta untuk menjaga agar pemerintahan tetap berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pemilu? Komisi Pemilihan Umum (KPU) bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pemilu, mulai dari perencanaan, pemutakhiran data pemilih, hingga pengaturan tahapan pemilu.
"Jumlah warga yang ingin Presiden bekerja sesuai janji kepada rakyat, bukan menurut GBHN/PPHN naik dari 75 persen pada survei Mei 2021 menjadi 81 persen pada survei September 2021," katanya dalam survei SMRC bertajuk 'Update Opini Publik Tentang Amandemen UUD 1945' secara virtual, Jumat (15/10).
Sedangkan, 10 persen warga menginginkan Presiden bekerja menurut Garis Besar Haluan Negara yang sekarang disebut Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) yang ditetapkan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan karena itu Presiden harus bertanggung jawab pada MPR.
"Dukungan ini menurun 8 persen dari sekitar bulan Mei 18 persen menjadi 10 persen pada bulan September," kata Sirojudin.
"Yang tidak tahu dan tidak menjawab 9 persen," tandasnya.
Survei tersebut dilakukan pada 15 - 21 September 2021. Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia berusia 17 tahun atau lebih.
Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1220 responden. Responden yang dapat diwawancara secara valid sebesar 981 atau 80 persen. Margin of error survei ini dengan ukuran sampel tersebut sebesar +-3,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Denny menjelaskan mayoritas publik ingin presiden yang bekerja untuk kepentingan, kesejahteraan, dan keadilan publik, bukan partai.
Baca SelengkapnyaPartai Buruh telah resmi mendeklarasikan dukungan untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya"Mayoritas warga cukup/sangat puas atas kinerja Joko Widodo sebagai Presiden, 75,8%," tulis dalam survei tersebut
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto berjanji akan bekerja keras untuk seluruh rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD mengimbau masyarakat jika diancam dan diintimidasi terkait pilihan politik, jangan dilawan terlalu berlebihan.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPenarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Baca SelengkapnyaPartai pengusung dan pendukung Anies dan Muhaimin optimistis akan menang satu putaran.
Baca SelengkapnyaPenilaian kinerja presiden berdasarkan sosio-demografi tingkat kepuasannya merata di berbagai kategori. Hasilnya, cenderung di atas 70 persen menyatakan puas.
Baca SelengkapnyaBahlil Lahadalia mengingatkan semua capres yang ingin menang agar bersikap baik kepada Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaResponden yang puas terhadap kinerja Presiden Jokowi mengalami peralihan dukungan ke Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei ASI, elektabilitas Ganjar-Mahfud MD menempel Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya