Mazzei sudah melatih pilot asal Indonesia sejak 1980-an
Merdeka.com - Sekolah pilot atau calon penerbang menjadi alternatif bagi siswa sekolah menengah atas yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi tahun ini. Apalagi profesi pilot di Indonesia bergaji tinggi dan high profile. Namun, apa modal untuk menjadi pilot yang baik?
Mark Addis, Presiden Mazzei Flying Service, sekolah pilot dari California, Amerika Serikat, menjelaskan modal terbesar untuk menjadi pilot adalah mempunyai kepribadian yang baik, seperti motivasi tinggi, rajin belajar, dan banyak latihan. Kedua, kemampuan individu secara fisik atau bakat/talenta.
"Kami banyak melihat beberapa orang berbakat menjadi pilot lewat tes di Mazzei," ujar Addis kepada merdeka.com, yang datang ke Jakarta atas undangan mitranya di Indonesia, Winstar Aviation, baru-baru ini.
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
-
Dimana alutsista TNI AU diuji terbang? Tepat 18 Januari 1956, delapan unit Vampire berhasil menjajal uji terbang dari landasan udara Husein Sastranegara, Bandung.
-
Bagaimana Adisoetjipto bisa masuk sekolah penerbangan? Agar diizinkan, ia pun mengirimkan surat ke Resident dan Asisten Resident Semarang agar mencarikan izin.
-
Siapa pilot wanita itu? Narine Melkumjan, seorang pilot Belanda sukses menjadi perhatian publik.
-
Siapa yang naik jet pribadi? Walikota Medan, Bobby Nasution akhirnya mengakui dirinya pernah menaiki jet pribadi yang fotonya viral di media sosial.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
Menurut Addis, sekolah pilotnya telah mendidik dan melatih siswa calon pilot sejak 1936. Hingga kini total ada 64 negara di dunia yang mengirimkan para siswanya belajar menjadi pilot, termasuk dari Indonesia yang bermitra dengan Winstar Aviation. Saat ini siswa Winstar Aviation yang sedang belajar di Mazzei Flying Service sebanyak 11 orang, tapi satu siswa baru saja lulus.
Sebenarnya Mazzei sudah lama mendidik calon pilot asal Indonesia. Tepatnya mulai 1980-an, sekolah ini banyak melatih pilot dari Indonesia. Cuma kebanyakan bersifat private dan on-off. Kemudian pada 1990-an, Mazzei banyak melatih pilot helikopter asal Indonesia.
Tahun ini total siswa sekolah pilot Mazzei mencapai 80 orang dari total kapasitas 90 siswa. Dengan masa studi siswa sekitar 6 bulan sampai 10 bulan, setiap bulan ada saja siswa yang lulus dari Mazzei, seperti di musim semi tahun ini banyak siswa dari Taiwan bakal lulus.
"Di Mazzei, ada dua kelompok besar siswa, yakni Indonesia dan Taiwan. Selanjutnya siswa dari Amerika Serikat, China, dan India. Tahun ini kami bisa menerima 20-25 siswa asal Indonesia dari Winstar Aviation," ujar Addis.
Lantas, apa kelebihan Mazzei dibandingkan sekolah pilot lain di Amerika Serikat?
Kata Addis, memang banyak sekolah pilot di Amerika Serikat, tapi hanya beberapa sekolah termasuk Mazzei yang mendapat akreditasi/approval dari Federal Aviation Administration (FAA). Selain itu, silabus sekolah Mazzei menggunakan Part 141 dari Federal Air Regulation (FAR), sehingga proses pendidikan dan pelatihan calon pilot menjadi lebih efisien.
"Kami juga memiliki otoritas untuk melakukan ujian pilot sendiri, sehingga siswa tidak perlu lagi melalui ujian dari FAA. Karena FAA percaya terhadap silabus Mazzei dan reputasi kami yang sudah mapan sejak 1936," ucapnya.
Tak hanya itu, sekolah pilot ini menawarkan ruang udara yang luas untuk belajar terbang, berlokasi di kota kecil Fresno City, yang dikenal sebagai kota pertanian di negara bagian California. Kemudian keunggulan lainnya, Bandara Internasional Fresno Yosemite, kategori C.
"Lokasi sekolah kami menjadi benefit. Tidak ada problem dengan ruang udara. Clean training environment dengan lingkungan busy airport. Ini memberikan siswa real and good experience karena harus mampu berkomunikasi dengan air traffic control bandara," kata Addis yang melakukan first solo flight pada 1993 saat menjadi siswa di Mazzei.
Saat ini Mazzei memiliki 25 pesawat dan 1 helikopter yang digunakan untuk belajar terbang, seperti Piper Tomahawk, Piper Archer, Piper Arrow, dan Cessna 152 untuk single engine. Kemudian Piper Seminole dan Seneca (multi-engine) dan Robinson R-22 (helikopter), serta satu unit simulator Frasca 142. Tenaga instrukturnya berpengalaman dengan memiliki chief instructur yang punya jam terbang lebih dari 10.000 jam.
"Pada Senin-Jumat, siswa Mazzei belajar ground school dan di weekend bisa belajar terbang dengan instruktur. Mereka juga bisa solo fligt di Sabtu, seperti pergi ke Santa Barbara atau San Diego, kemudian pulang saat waktu makan siang," ujarnya.
Zero accident
Captain Erwin Hermawa, CEO Winstar Aviation, sekolah pilot di Jakarta yang menjadi mitra Mazzei di Indonesia, mengaku pihaknya melakukan audit ke beberapa sekolah di Amerika Serikat, sebelum memilih Mazzei Flying Service sebagai mitra. Audit itu meliputi fasilitas sekolah, pesawat, perawatan pesawat, catatan kecelakaan, instruktur, dan lain-lain.
"Winstar yakin bermitra dengan Mazzei, karena dari sekian banyak sekolah pilot di Amerika, yang cocok dengan pilihan saya sebagai pilot, ya Mazzei. Tempatnya juga bagus, bukan di kota besar, supaya anak-anak bisa fokus belajar," ujar Captain Erwin.
Dan yang terpenting, kata Captain Erwin, sekolah ini mempunyai catatan nol kecelakaan terbang (zero accident).
Mark Addis, Presiden Mazzei, menyatakan sekolahnya mempunyai reputasi tinggi dengan zero accident. "Kami tidak ada sejarah kecelakaan."
Hanya saja, Addis mengakui ada beberapa insiden kecil di sekolahnya, yang biasa terjadi di sekolah-sekolah lain. Contohnya, siswa tidak fokus belajar dan texting saat terbang. "Ini big problem, texting ternyata problem di mana-mana termasuk di sekolah pilot," ujarnya sambil tersenyum.
Namun, pernahkah ada siswa yang lost saat terbang solo?
Soal ini, jawab Addis, lost? Siswa dapat menggunakan radio, jika lost saat terbang solo. Tapi kemungkinan lost ini kecil, karena pesawat memiliki radar sehingga lokasinya bisa dipantau. "Kalaupun harus lost, tetap aman karena di Amerika Serikat banyak private airport, sehingga bisa mendarat di private airport tersebut. Ini berbeda dengan Indonesia yang masih sedikit memiliki airport," pungkasnya. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPI Curug menghasilkan lulusan penerbang atau pilot pesawat udara, flight instructor dan ground instructor, serta manajer operator penerbangan.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok perwira TNI yang ahli paralayang seperti pejuang Palestina serang Israel dengan paramotor.
Baca SelengkapnyaHabib Hifni Assegaf menceritakan kisah perjuangan hidupnya sejak lulus dari Akademi Militer hingga menjadi pilot andal di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSaat Anies menjadi gubernur DKI Jakarta, Syaugi merupakan Kepala Basarnas saat itu.
Baca SelengkapnyaCerita taruna Akademi Kepolisian (Akpol) lolos seleksi di percobaan pertamanya berkat rajin beribadah.
Baca SelengkapnyaPilot wanita membagikan kisahnya sekaligus momen haru bersama ayah yang pertama kali menaiki pesawat yang dikemudikannya.
Baca SelengkapnyaPemuda tersebut membuktikan bahwa kerja keras dan terus mengulang adalah kunci suksesnya.
Baca SelengkapnyaWanita ini ceritakan perjuangan sopir angkot yang jadi Tamtama TNI hingga berhasil pensiun sebagai perwira.
Baca SelengkapnyaPesawat yang digunakan untuk keperluan komersial maupun pemerintahan pasti memiliki pilot dan pramugarinya.
Baca SelengkapnyaSyaugi juga dikenal memiliki darah keturunan Nabi Muhammad, bergelar Habib.
Baca SelengkapnyaBikin terharu, momen seorang ayah naik pesawat dengan pilot anaknya sendiri. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaKisah perjuangan wanita jadi pramugari ini curi perhatian.
Baca Selengkapnya