Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mbah Gotho manusia tertua asal Sragen senang bisa mendengar lagi

Mbah Gotho manusia tertua asal Sragen senang bisa mendengar lagi Mbah Gotho dipasang alat bantu dengar. ©2016 merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Manusia tertua asal Sragen Indonesia, Suparman (145) alias Sodimejo atau akrab disapa Mbah Gotho menerima alat bantu pendengaran dari program 'So Indonesia May Hear'. Penyerahan alat bantu dengar dari Starkey Foundation tersebut secara simbolis dilakukan oleh Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo usai upacara Hari Kesehatan Nasional di balai kota setempat, Senin (14/11).

Panitia acara yang juga Sekretaris PMI Solo Sumartono Hadinoto mengatakan, penyerahan alat bantu dengar untuk Mbah Gotho dilakukan secara bersamaan dengan 1426 penerima lainnya.

"Bantuan 1426 alat bantu dengar untuk masyarakat Solo ini tanpa syarat usia, atau pun penyebab gangguan pendengaranya, baik bawaan lahir maupun karena sakit. Pembagian alat dengar ini melalui tiga fase. Pada fase pertama sudah dilakukan screening dan pemeriksaan telinga pada tanggal 7 Agustus hingga 9 Agustus di Pendapi Gede Balai Kota. Untuk fase kedua, pembagian alat bantu dengar sesuai dengan hasil pengukuran di fase pertama. Sedangkan fase ketiga berupa monitoring atau pengecekan," ujar Sumartono saat ditemui di lokasi.

Usai dipasangkan alat, Mbah Gotho mengaku senang karena bisa berkomunikasi dengan lancar.

"Seneng mas, krungu iki," ucap Mbah Gotho singkat.

Suryono (46), cucu Mbah Gotho pun merasa bahagia, karena tak perlu lagi berteriak saat berbicara dengan kakeknya. "Seneng banget mas, simbah sudah bisa denger. Dulu paling susah komunikasi. Sekarang lumayan normal," katanya.

Kegiatan pemasangan alat bantu dengar merupakan program Starkey Foundation melalui PT ABDI kerja sama dengan Kemensos RI, Pemkot Solo, PMI Solo, PMS, Lions Club Solo Bengawan, Lions Club Mustika. Lions Club Solo Putri, Lions Club Solo Centenial, Persatuan Dokter THT dan Komunitas HORE Solo.

Juru bicara Komunitas HORE, Veronica Lahji mengatakan ide awal pemasangan alat bantu dengar berasal dari sejumlah anggota komunitas yang di antaranya merupakan jurnalis. Dengan pemasangan alat bantu dengar diharapkan bisa memperlancar komunikasi antara Mbah Gotho dengan keluarga, lingkungan maupun media.

"Ide ini disetujui oleh keluarga dan langsung kita konsultasikan dengan Pak Martono (Sumartono Hadinoto) dari PMI. Dan beliau setuju untuk menyampaikan ke PT ABDI. Kami juga akan menyerahkan sedikit donasi untuk Mbah Gotho," pungkas Veronica.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Senyum Merekah Mbah Harjo Mislan Saat Melihat Lambang Merah-Putih di Baju Petugas Haji
Senyum Merekah Mbah Harjo Mislan Saat Melihat Lambang Merah-Putih di Baju Petugas Haji

Tak banyak yang tahu, Mbah Harjo Mislan Jemaah haji tertua se-Indonesia pernah ikut perang melawan Belanda.

Baca Selengkapnya
Tak Bisa Melihat, Niat Pria ini Jadi Muazin Luar Biasa, Suaranya saat Azan Amat Merdu
Tak Bisa Melihat, Niat Pria ini Jadi Muazin Luar Biasa, Suaranya saat Azan Amat Merdu

Sosoknya mulai menjadi sorotan usai tetangganya mengabadikan tindakan terpuji sekaligus profesi mulianya ini.

Baca Selengkapnya
Kisah Mbah Sugiyarno dari Blora, 40 Tahun Kenakan Topi Berbahan Kayu Jati
Kisah Mbah Sugiyarno dari Blora, 40 Tahun Kenakan Topi Berbahan Kayu Jati

Sudah banyak pelajaran hidup yang ia peroleh sejak memakai topi antiknya.

Baca Selengkapnya
Disebut Manusia Tertua di Yogya, Begini Kondisi Mbah Suparni yang Berusia 124 Tahun
Disebut Manusia Tertua di Yogya, Begini Kondisi Mbah Suparni yang Berusia 124 Tahun

Bagi Mbah Suparni, menjaga pikiran adalah kunci agar kondisi jiwa raga tetap sehat.

Baca Selengkapnya
Dulu ODGJ Dirayu Ganjar Pranowo Untuk Melepaskan Kalung Rantai, Kini Pria Ini Jago Mengaji
Dulu ODGJ Dirayu Ganjar Pranowo Untuk Melepaskan Kalung Rantai, Kini Pria Ini Jago Mengaji

Kondisi terkini pria dulu ODGJ yang sempat dirayu Ganjar Pranowo untuk melepaskan kalung rantai seberat 0.5 kwintal di lehernya.

Baca Selengkapnya
Kisah Abah Emuh Sang Maestro Beluk dari Tasikmalaya, Tetap Bersahaja dengan Suara Merdu di Usia Senja
Kisah Abah Emuh Sang Maestro Beluk dari Tasikmalaya, Tetap Bersahaja dengan Suara Merdu di Usia Senja

Sampai saat ini di usianya yang senja, ia masih gigih untuk mengasah kemampuannya melengkingkan suara dalam melantunkan beluk.

Baca Selengkapnya
Momen Mbah Hardjo Jemaah Haji Tertua Indonesia yang Berusia 110 Tahun Tiba di Madinah, Penuh Semangat
Momen Mbah Hardjo Jemaah Haji Tertua Indonesia yang Berusia 110 Tahun Tiba di Madinah, Penuh Semangat

Ia berangkat haji didampingi anak, menantu, dan besannya.

Baca Selengkapnya
Tak Punya Peralatan Memadai, Aksi Pak Dadang Mengajar Bahasa Inggris dengan Kaca Spion Ini Viral
Tak Punya Peralatan Memadai, Aksi Pak Dadang Mengajar Bahasa Inggris dengan Kaca Spion Ini Viral

Keterbatasan tak menghalangi semangat pria paruh baya ini untuk berbagi ilmu.

Baca Selengkapnya
Kisah Mbah Soyo dari Wonogiri, Sesepuh Desa yang Pilih Tinggal Seorang Diri di Puncak Bukit
Kisah Mbah Soyo dari Wonogiri, Sesepuh Desa yang Pilih Tinggal Seorang Diri di Puncak Bukit

Mbah Soyo sudah 35 tahun tinggal menyendiri di puncak bukit. Dia tinggal di sana untuk menjaga lahan pertaniannya dari serangan kera

Baca Selengkapnya
Kakek 100 Tahun Ungkap Isi Pidato Bung Karno di Trenggalek, Minta Warga Jaga Kelestarian Hutan
Kakek 100 Tahun Ungkap Isi Pidato Bung Karno di Trenggalek, Minta Warga Jaga Kelestarian Hutan

Mbah Tukiran berusia sekitar 30 tahun saat Bung Karno pidato di Alun-Alun Trenggalek. Kakek yang kini berusia 100 tahun itu ungkap isi pidato Bung Karno.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Dudung Jajal Gitar Pengamen, Ternyata Belum Ganti Sejak Ketemu Zaman Letkol
Jenderal TNI Dudung Jajal Gitar Pengamen, Ternyata Belum Ganti Sejak Ketemu Zaman Letkol

Momen jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman bertemu dengan pengamen yang sudah dikenalnya dari Letkol.

Baca Selengkapnya