Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mbah Sarju, penjaga Bancolono kerap dapat janji manis

Mbah Sarju, penjaga Bancolono kerap dapat janji manis Pertapaan Bancolono. ©2015 merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Bertahun-tahun jadi juru kunci Petilasan Raja Majapahit, Brawijaya V, atau kerap dikenal dengan Pertapaan Bancolono, hidup Mbah Sarju tetap sederhana. Meski berusia 91 tahun, pria dengan tinggi 150-an centimeter dan berperawakan kurus ini masih nampak sehat.

Mbah Sarju masih sering mendatangi dan merawat tiga bangunan di petilasan, yang berjarak 400-an meter dari rumahnya, di Jalan Raya Karanganyar - Magetan.

Dengan bantuan tongkat kayu, Sarju yang merupakan pensiunan Pegawai Negeri Sipil Dinas Kesehatan Karanganyar bagian Laboratorium Obat di Tawangmangu, setia merawat bangunan dan menemani para tamu mengajaknya ke pertapaan.pertapaan bancolono"Kulo pun dangu ngurusi pertapaan niki. Ning kulo mboten purun disebut juru kunci. Pun 30 tahun punjul (Saya sudah lama mengurus pertapaan ini. Tapi saya enggak mau disebut juru kunci. Sudah 30 tahun lebih)," kata Mbah Sarju.pertapaan bancolonoMbah Sarju mengenang banyak pemimpin negeri ini yang melawat ke Bancolono. Selain Susilo Bambang Yudhoyono, Ir. Soekarno, Megawati Soekarnoputri, Soeharto, beberapa pemimpin lainnya serta para gubernur juga pernah mendatangi tempat itu. Meski banyak orang sudah sukses setelah berdoa di tempat itu, tetapi tak membawa perubahan dalam kehidupan Sarju, khususnya dari sisi ekonomi.

Sarju tinggal bersama salah satu cucunya memenuhi kebutuhan hidupnya dengan bertani sayuran. Di halaman rumahnya berjajar rapi tanaman kol, tetapi dalam keadaan layu. Tak ada kendaraan atau perabotan mewah di rumah berbentuk limasan miliknya. Janji-janji para peziarah yang akan memberikan bantuan jika sudah sukses, sepertinya tak terlihat dipenuhi.

"Dulu itu waktu pak Bibit (Bibit Waluyo) mau ndaftar gubernur, pernah janji mau belikan mobil kalau jadi. Tapi sampai sekarang tidak ada mobil," kata Kasi Pembangunan Desa Gondosuli, Amran Guaning Marjuki.pertapaan bancolonoKendati demikian, Mbah Sarju tak pernah mengeluh apalagi meratapi nasibnya. Rezeki yang diberikan Allah S.W.T., saat ini selalu dia syukuri.

"Alhamdulillah, begini saja saya sampun remen (sudah senang) mas," tutup Mbah Sarju. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Mbah Sarno, Mantan Pejuang Militer yang Hidup Sebatang Kara di Bekas Kandang Ayam
Kisah Mbah Sarno, Mantan Pejuang Militer yang Hidup Sebatang Kara di Bekas Kandang Ayam

Walaupun telah sembilan tahun berjuang dan ikut berbagai operasi penumpasan, namun Mbah Sarno belum bisa menyandang status sebagai seorang veteran

Baca Selengkapnya
Pria Purbalingga Ini Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot Tengah Hutan, Kondisinya Memprihatinkan
Pria Purbalingga Ini Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot Tengah Hutan, Kondisinya Memprihatinkan

Pada tahun 2021, rumahnya terbakar. Sehingga dibangunlah gubuk reyot yang kundisinya sangat tidak layak itu.

Baca Selengkapnya
Jelang Pensiun, Sertu Sarijo Jualan Sate Kronyos Keliling Usai Dinas, Omzetnya Rp7 Juta per-Bulan
Jelang Pensiun, Sertu Sarijo Jualan Sate Kronyos Keliling Usai Dinas, Omzetnya Rp7 Juta per-Bulan

Kegigihan terpancar dari kehidupan seorang prajurit bernama Sertu Sarijo. Usai berdinas, dia tak berdiam diri atau sekadar beristirahat.

Baca Selengkapnya
Kisah Pemulung Lansia Asal Ponorogo Wujudkan Mimpi Berhaji, Pilih Menabung 26 Tahun daripada Dibiayai Anak
Kisah Pemulung Lansia Asal Ponorogo Wujudkan Mimpi Berhaji, Pilih Menabung 26 Tahun daripada Dibiayai Anak

Setiap hari ia menabung seribu rupiah hingga Rp15 ribu.

Baca Selengkapnya
Kisah Mbah Marsiah, Nenek Berusia 75 Tahun Hidup Sebatang Kara di Kampung Terpencil Tanpa Listrik
Kisah Mbah Marsiah, Nenek Berusia 75 Tahun Hidup Sebatang Kara di Kampung Terpencil Tanpa Listrik

Walau hidup serba kekurangan, ia tampak selalu tersenyum

Baca Selengkapnya
Kakek ini Keturunan Majapahit, Tinggal di Hutan Masih Pegang Teguh Pesan Leluhur
Kakek ini Keturunan Majapahit, Tinggal di Hutan Masih Pegang Teguh Pesan Leluhur

Pria tua ini bukanlah orang sembarangan. Dia masih memiliki darah keturunan Kerajaan Majapahit. Pesan leluhurnya juga masih dipegang teguh. Bahkan kakek ini juga masih menjunjung tradisi ageman Jawa Kuno.

Baca Selengkapnya
Cerita Mbah Tono, Pemulung Asal Ponorogo Naik Haji
Cerita Mbah Tono, Pemulung Asal Ponorogo Naik Haji

Mbah Tono sudah 26 tahun menabung untuk berangkat haji

Baca Selengkapnya
Diberdayakan BRI, Bisnis Klaster Petani Salak Ini Melejit
Diberdayakan BRI, Bisnis Klaster Petani Salak Ini Melejit

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyelenggarakan Bazaar UMKM BRILiaN di Kantor Pusat BRI, Jakarta pada Jumat (18/10/2024).

Baca Selengkapnya
Sambil Meneteskan Air Mata, Istri Sertu Sarijo Kasihan Lihat Sang Suami Jualan Sate Kronyos Keliling 'Enggak Pernah Libur'
Sambil Meneteskan Air Mata, Istri Sertu Sarijo Kasihan Lihat Sang Suami Jualan Sate Kronyos Keliling 'Enggak Pernah Libur'

Di balik kegigihan sang prajurit, rupanya terdapat keteguhan hati sang istri.

Baca Selengkapnya
Dulu Kerja Kantoran, Pensiunan BUMN Ini Pilih Jalani Hari Tua Jadi Petani di Madiun
Dulu Kerja Kantoran, Pensiunan BUMN Ini Pilih Jalani Hari Tua Jadi Petani di Madiun

Sandjoko menjadi pegawai BUMN selama 33 tahun. Setelah pensiun, ia memutuskan untuk jadi petani di kampungnya.

Baca Selengkapnya
Momen Susuri Jalan Terjal dan Berkabut, Ganjar Menginap di Rumah Warga Lereng Gunung Lawu
Momen Susuri Jalan Terjal dan Berkabut, Ganjar Menginap di Rumah Warga Lereng Gunung Lawu

Ganjar harus melewati jalan terjal dan berliku menginap di rumah warga

Baca Selengkapnya
Buruh Sahabat Andra Soni Bedah Rumah dan Sediakan Pompa Air buat 500 Keluarga di Banten
Buruh Sahabat Andra Soni Bedah Rumah dan Sediakan Pompa Air buat 500 Keluarga di Banten

Koordinator bedah rumah Nimol, Zulfikar menyatakan proses bedah rumah milik Nimol ini akan dilakukan selama 5 hari.

Baca Selengkapnya