Mbah Sarju, penjaga Bancolono kerap dapat janji manis
Merdeka.com - Bertahun-tahun jadi juru kunci Petilasan Raja Majapahit, Brawijaya V, atau kerap dikenal dengan Pertapaan Bancolono, hidup Mbah Sarju tetap sederhana. Meski berusia 91 tahun, pria dengan tinggi 150-an centimeter dan berperawakan kurus ini masih nampak sehat.
Mbah Sarju masih sering mendatangi dan merawat tiga bangunan di petilasan, yang berjarak 400-an meter dari rumahnya, di Jalan Raya Karanganyar - Magetan.
Dengan bantuan tongkat kayu, Sarju yang merupakan pensiunan Pegawai Negeri Sipil Dinas Kesehatan Karanganyar bagian Laboratorium Obat di Tawangmangu, setia merawat bangunan dan menemani para tamu mengajaknya ke pertapaan."Kulo pun dangu ngurusi pertapaan niki. Ning kulo mboten purun disebut juru kunci. Pun 30 tahun punjul (Saya sudah lama mengurus pertapaan ini. Tapi saya enggak mau disebut juru kunci. Sudah 30 tahun lebih)," kata Mbah Sarju.Mbah Sarju mengenang banyak pemimpin negeri ini yang melawat ke Bancolono. Selain Susilo Bambang Yudhoyono, Ir. Soekarno, Megawati Soekarnoputri, Soeharto, beberapa pemimpin lainnya serta para gubernur juga pernah mendatangi tempat itu. Meski banyak orang sudah sukses setelah berdoa di tempat itu, tetapi tak membawa perubahan dalam kehidupan Sarju, khususnya dari sisi ekonomi.
-
Kenapa Mbah Man mencari batu candi? Bagi Mbah Man dan para pencari batu candi lainnya, sebuah batu candi yang ditemukan dapat merubah kesimpulan tentang wujud asli sebuah candi. Maka tak heran proses pencarian batu candi merupakan proses yang harus dilakukan dengan ketelitian.
-
Bagaimana Mbah Man mencari batu candi? Mbah Man bisa mencari dan menyusun batu-batu candi ke tempatnya semula karena mengenal ragam pola candi hingga bagian-bagian terkecilnya. Hanya dalam sekali lihat, Mbah Man dapat langsung tahu di mana letak batu tersebut pada bangunan candi asalnya.
-
Apa yang dilakukan Mbah Man? Inilah tugas sehari-hari Mbah Man, seorang pencari batu candi yang bekerja untuk Balai Pelestari Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah. Kini ia harus mencari batu untuk melengkapi bangunan Candi Bubrah yang awalnya tak berbentuk.
-
Apa yang dilakukan Mbah Subeno sebelum tinggal di gubuk? Saat ditemui oleh pemilik YouTube Cerita Desa Indonesia, Mbah Subeno sedang melakukan aktivitas di dalam gubuknya. Mbah Subeno bercerita sebelum tinggal di gubuk itu, ia merantau ke Lampung.
-
Dimana tradisi Marak Beunteur dilakukan? Mengutip Youtube Trans7 Official, tradisi Marak Beunteur adalah kearifan lokal memancing ikan yang masih dipelihara oleh masyarakat di wilayah Cibeusi, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
-
Apa ritual adat Seblang Bakungan? Seblang Bakungan dikenal sebagai ritual tarian yang dibawakan oleh wanita berumur dalam kondisi trans atau kehilangan kesadaran.
Sarju tinggal bersama salah satu cucunya memenuhi kebutuhan hidupnya dengan bertani sayuran. Di halaman rumahnya berjajar rapi tanaman kol, tetapi dalam keadaan layu. Tak ada kendaraan atau perabotan mewah di rumah berbentuk limasan miliknya. Janji-janji para peziarah yang akan memberikan bantuan jika sudah sukses, sepertinya tak terlihat dipenuhi.
"Dulu itu waktu pak Bibit (Bibit Waluyo) mau ndaftar gubernur, pernah janji mau belikan mobil kalau jadi. Tapi sampai sekarang tidak ada mobil," kata Kasi Pembangunan Desa Gondosuli, Amran Guaning Marjuki.Kendati demikian, Mbah Sarju tak pernah mengeluh apalagi meratapi nasibnya. Rezeki yang diberikan Allah S.W.T., saat ini selalu dia syukuri.
"Alhamdulillah, begini saja saya sampun remen (sudah senang) mas," tutup Mbah Sarju. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walaupun telah sembilan tahun berjuang dan ikut berbagai operasi penumpasan, namun Mbah Sarno belum bisa menyandang status sebagai seorang veteran
Baca SelengkapnyaPada tahun 2021, rumahnya terbakar. Sehingga dibangunlah gubuk reyot yang kundisinya sangat tidak layak itu.
Baca SelengkapnyaKegigihan terpancar dari kehidupan seorang prajurit bernama Sertu Sarijo. Usai berdinas, dia tak berdiam diri atau sekadar beristirahat.
Baca SelengkapnyaSetiap hari ia menabung seribu rupiah hingga Rp15 ribu.
Baca SelengkapnyaWalau hidup serba kekurangan, ia tampak selalu tersenyum
Baca SelengkapnyaPria tua ini bukanlah orang sembarangan. Dia masih memiliki darah keturunan Kerajaan Majapahit. Pesan leluhurnya juga masih dipegang teguh. Bahkan kakek ini juga masih menjunjung tradisi ageman Jawa Kuno.
Baca SelengkapnyaMbah Tono sudah 26 tahun menabung untuk berangkat haji
Baca SelengkapnyaPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyelenggarakan Bazaar UMKM BRILiaN di Kantor Pusat BRI, Jakarta pada Jumat (18/10/2024).
Baca SelengkapnyaDi balik kegigihan sang prajurit, rupanya terdapat keteguhan hati sang istri.
Baca SelengkapnyaSandjoko menjadi pegawai BUMN selama 33 tahun. Setelah pensiun, ia memutuskan untuk jadi petani di kampungnya.
Baca SelengkapnyaGanjar harus melewati jalan terjal dan berliku menginap di rumah warga
Baca SelengkapnyaKoordinator bedah rumah Nimol, Zulfikar menyatakan proses bedah rumah milik Nimol ini akan dilakukan selama 5 hari.
Baca Selengkapnya