Medan masih hujan deras, warga korban banjir diminta mengungsi
Merdeka.com - Banjir yang melanda Kota Medan, Deli Serdang, dan Binjai, Senin (8/2), belum juga menunjukkan tanda-tanda surut. Hingga Pukul 19.00 WIB hujan lebat masih mengguyur Medan dan sekitarnya. Warga yang permukimannya digenangi air diimbau segera mengungsi.
"Karena hujan belum bersahabat, kami mengimbau warga untuk mengungsi," kata Hanna Lore Simanjuntak, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan.
Wilayah yang digenangi air umumnya permukiman di pinggiran sungai. Ketinggiannya pun bervariasi. Ada yang sedengkul ada pula yang mencapai 2 meter.
-
Kapan BMKG memprediksikan hujan akan turun di Jawa-Nusa Tenggara? BMKG menjelaskan pola tekanan rendah di laut China Selatan itu akan berlangsung hingga 3-4 hari ke depan. Namun trennya akan cenderung menurun. Sehingga akan terjadi potensi peningkatan curah hujan di wilayah Jawa-Nusa Tenggara mulai 23 Desember 2023.
-
Kapan hujan tak menentu terjadi? Pancaroba antara musim penghujan dan musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Maret dan April, sementara pancaroba antara musim kemarau dan musim penghujan biasanya terjadi pada bulan Oktober hingga Desember.
-
Apa saja yang terjadi di Kota Padang akibat hujan deras? Lanjutnya, selain banjir, curah hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan rumah warga tertimbun longsor dan pohon tumbang di Kota Padang.
-
Apa prediksi cuaca di Indonesia besok? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca besok, 17 Agustus 2023, di wilayah Indonesia mayoritas cerah berawan.
-
Kapan cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Dimana hujan terberat? Rekor curah hujan tertinggi tercatat di Cherrapunji, India, yang menerima lebih dari 11.871 mm hujan per tahun.
Hanna Lore merinci wilayah yang direndam air yaitu di Kelurahan Kuala Bekala, Medan Johor; Kelurahan Beringin, Medan Selayang; Kelurahan Aur, Medan Maimun; Cinta Damai, Medan Helvetia; Sei Putih, Medan Petisah dan Medan Sunggal.
"Sejauh ini yang sudah mengungsi itu warga di Kelurahan Beringin dan di Medan Sunggal. Kita sudah siapkan tim dengan perahu karet di Medan Polonia, di tengah, supaya memudahkan jika sewaktu-waktu diperlukan," sebutnya.
Sementara itu, Basarnas Medan menerjunkan tiga tim untuk mengevakuasi warga di kawasan Sunggal Kanan, Medan Krio dan Binjai.
"Kita turunkan tim ke tiga titik itu karena ketinggian air melebihi dua meter. Jadi sampai sekarang masih evakuasi. Mengenai data berapa rumah, bisa ditanyakan langsung ke BNPB," kata Kepala Kantor SAR Medan Zainul Thahar.
Tim yang diturunkan untuk mengevakuasi warga didukung sejumlah perahu karet. Mereka mendatangi warga yang terperangkap banjir. "Semula warga bertahan, tetapi terjebak karena ternyata air semakin tinggi," sebut Zainul.
Banjir di Medan ©2015 Merdeka.comBanjir terjadi karena hujan yang tidak berhenti sejak Minggu (7/2) malam. Sungai Deli dan Sungai Babura juga meluap. Hingga Senin (8/2) petang, langit masih mendung dan hujan terus turun dengan intensitas berubah-ubah.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah 1 Medan memperkirakan Kota Medan sekitarnya dapat dilanda hujan hingga tiga hari ke depan.
"Cuaca saat ini masih ekstrem. Meski dilanda hujan beberapa hari, bukan berarti musim hujan. Bukan hanya di Sumut, hujan dengan intensitas sedang juga terjadi di wilayah lain di Pulau Sumatera," kata Sunardi, Kepala Bidang (Kabid) Data dan Informasi BMKG Wilayah 1 Medan.
Karena adanya kondisi tidak biasa ini, masyarakat diminta tetap mewaspadai banjir. Saluran air harus dibersihkan agar aliran air lebih lancar dan menghindarkan genangan.
"Warga yang tinggal di dataran tingginjuga harus mewaspadai longsor," sebut Sunardi
Meski memasuki musim kemarau, suhu udara di Sumut cenderung normal, diperkirakan berkisar 29,4 derajat Celsius. Kecepatan angin diprediksi masih sama sebesar 15 knot.
Nelayan di perairan Pantai Barat Sumatera juga diminta berhati-hati saat melaut. Gelombang laut diperkirakan bisa mencapai 2,5 meter. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi ini akibat di wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut sudah masuk musim kemarau terhitung sejak Januari tahun ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah masyarakat di Kota Padang saat ini sudah dievakuasi tim SAR gabungan.
Baca SelengkapnyaPantauan citra radar pada 23 Juli 2024 menunjukkan tidak terjadi pertumbuhan awan dari pagi hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaSudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca SelengkapnyaHujan yang mengguyur sejak malam hari membuat pemukiman warga di Kelurahan Rawa Terate terendam banjir.
Baca SelengkapnyaHujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan lima kabupaten dan kota di Sumatera Selatan terendam banjir.
Baca SelengkapnyaKondisi ini biasa terjadi karena pengaruh fenomena cuaca global dan regional.
Baca SelengkapnyaBanjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaBNPB mengimbau warga dan pihak pemerintah daerah setempat menindaklanjuti hasil analisa cuaca tersebut .
Baca SelengkapnyaPerpanjangan masa tanggap darurat bencana bertujuan untuk mengupayakan semua pengungsi bisa kembali beraktivitas.
Baca Selengkapnya"Mengimbau untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem selama arus mudik,” kata Kepala BMKG Dwikorita
Baca SelengkapnyaBNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar
Baca Selengkapnya