Media diminta tak eksploitasi keluarga penumpang AirAsia
Merdeka.com - Hingga saat ini, pencarian terhadap Pesawat AirAsia QZ 8501 terus dilakukan. Rasa sedih terus menyelimuti keluarga penumpang dan senantiasa berharap agar semua penumpang pesawat tersebut dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat.
Anggota Komisi I DPR Bidang Penyiaran TB Hasanuddin mengatakan, semua lembaga penyiaran dan media wajib mempertimbangkan perasaan duka dan kondisi psikologis keluarga yang menjadi penumpang maupun kru pesawat AirAsia. Menurut dia, media harus memberikan rasa empati, dengan tidak terlalu mengeksploitasi kesedihan keluarga agar suasana duka itu tidak menjadi berlarut-larut.
"Jangan menambah atau memaksa keluarga korban untuk menjawab pertanyaan yang akan menambah rasa duka. Saya kira tidak etis ketika ada seseorang yang sedang menangis karena seluruh keluarganya hilang, lalu diwawancarai, apakah ibu sedih tidak?," kata TB Hasanuddin saat dihubungi, Jakarta, Senin, (29/12).
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Apa yang diminta polisi ke korban? Setelah itu, ia melaporkan peristiwa tersebut ke polsek terdekat. Beberapa hari kemudian, ia iseng melihat forum jual beli di media sosial Facebook. Tanpa sengaja, ia menemukan ada akun yang menjual motornya. Keesokan harinya, ia melaporkan hal itu ke Polsek. Namun, seusai membuat laporan, ia dimintai uang oleh anggota kepolisian untuk beli bensin dan makan.
Lebih jauh, tambah TB Hasanuddin, dia berharap ada kemukjizatan yang muncul terkait insiden Pesawat AirAsia yang membawa penumpang 155 orang itu. Di tengah suasana yang belum pasti, diharapkan semua pihak terutama lembaga penyiaran untuk tetap memberikan semangat dan harapan kepada keluarga penumpang.
Menurutnya, sebelum ada hasil investigasi resmi, diharapkan wawancara-wawancara yang memunculkan ragam prediksi alangkah lebih baiknya diminimalisir.
"Penyelidikan dan investigasi akan dilakukan secara resmi oleh pihak berwenang dan kita harus bersabar menunggu, sampai ada kepastian masalah itu," tandasnya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebab, apa yang sudah dikomunikasikan itu saat ini masih belum terealisasi.
Baca Selengkapnya