Media internasional turut soroti kasus 3 orang utan tewas di Bontang
Merdeka.com - Media internasional turut menyorot perkembangan kasus tewasnya 3 orang utan Kalimantan sub spesies Kalimantan Timur (Pongo Pygmaeus Morio), di Kota Bontang, Kalimantan Timur, Sabtu (20/2) lalu. Hingga saat ini kepolisian telah memeriksa 10 saksi, terkait peristiwa itu.
"Dua hari terakhir ini, kasus orang utan terbakar ini jadi berita internasional. Dua hari ini, jurnalis internasional ikut memantaunya," kata Direktur Center Protection for Orangutan (COP) Indonesia, Ramadhani, saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (1/3).
Sejauh ini, COP juga terus mengikuti perkembangan kasus memilukan satwa primata, yang sedang ditangani polres Bontang. COP sendiri mengapresiasi upaya kepolisian yang mendatangi lokasi kejadian, untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Selain itu, polisi juga ikut membongkar kuburan hingga melakukan autopsi jasad ketiga orang utan dewasa betina usia sekitar 20 tahun, betina remaja 7 tahun dan bayi betina 6 bulan itu.
-
Kenapa Orangutan terancam punah? Orangutan, spesies kera besar Asia yang unik, kini menghadapi ancaman kepunahan karena kehilangan habitat secara dramatis, pembunuhan ilegal, dan kebakaran hutan.
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Apa yang terjadi pada anak orangutan? 'Tim di lapangan berhasil evakuasi induknya hari Sabtu sekitar jam 9 pagi. Tapi anaknya, saat tim mengevakuasi, memisahkan diri dari induknya dan masuk cepat ke dalam hutan,' kata Kepala BKSDA Kalimantan Timur, Ari Wibawanto, dikonfirmasi merdeka.com, Senin (25/9).
-
Mengapa Orangutan Tapanuli terancam punah? Hal ini disebabkan hanya terdapat 800 individu Orang utan Tapanuli yang masih hidup di Hutan Batang Toru. Selain itu, ancaman kehilangan habitat akibat perburuan juga menjadi faktor lainnya.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Kenapa terong dibakar? Resep terong bakar yang enak dan lezat cukup mudah dibuat.
"Kita harap ada tersangka utamanya nanti. Kita akan tunggu perkembangan 1-2 minggu lagi," kata Ramadhani.
Ramadhani berharap kepolisian akan ikut melibatkan keterangan saksi ahli untuk memberikan penjelasan terkait perilaku orang utan, hingga ada di permukiman dan lahan warga.
"Karena sejauh ini, orang utan itu diketahui akan menjauh ketika melihat api," terangnya.
Dikonfirmasi merdeka.com terpisah, Kapolres Bontang AKBP Hendra Kurniawan menerangkan, hingga Senin (29/2) malam kemarin, kepolisian telah memeriksa 10 orang saksi. Namun, keterangan setiap saksi sejauh ini masih berbeda-beda.
"Jadi, kita akan konfrontir keterangan antar saksi," kata Hendra.
Dia menjelaskan, kasus ini juga telah diekspos di polda Kaltim. Setelah sebelumnya tim dari polda Kaltim turun tangan memberi asistensi. Sejauh ini, menurut dia, keterangan saksi masih belum dapat disimpulkan.
"Belum bisa disimpulkan apakah lahan itu sengaja dibakar atau terbakar. Kalau dibakar, harus ada pelakunya," tegasnya.
Hendra menambahkan, untuk memperkuat penyelidikan pada Kamis (3/3) mendatang, tim penyidik akan kembali mendatangi hutan Wanatirta milik PT Bontang Pupuk Kaltim yang memiliki luas 315 hektare. Hutan itu yang menjadi habitat orang utan. Sebab, di dalamnya, terdapat 8 kelompok orangutan.
"Untuk memastikan bahwa di dalamnya, ada orang utan dan itu menjadi habitatnya. Mungkin 3 orang utan yang terbakar itu, asalnya dari situ (hutan Wanatirta). Kenapa bisa keluar dari habitat mereka itu," pungkas Hendra.
Diketahui, 3 orangutan betina yang terdiri dari orangutan dewasa usia 20 tahun, remaja usia 7 tahun dan bayi usia 6 bulan, tewas terpanggang usai lahan warga hangus terbakar Sabtu (20/2) lalu. Peristiwa itu jadi sorotan pegiat lingkungan dan satwa, mulai dari COP Indonesia, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kaltim serta World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia, meminta aparat mengusut tuntas.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video seekor orang utan raksasa tiba-tiba muncul di permukiman warga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBangkai-bangkai ular itu ditemukan di tempat yang dulunya rawa.
Baca SelengkapnyaDengan mengenal fakta-fakta orang utan, kita tidak hanya akan memperkaya pengetahuan terhadap hewan ini, tapi juga membangun kesadaran untuk melindungi mereka.
Baca SelengkapnyaSalah satu taman nasional yang berada di lintas provinsi dan kabupaten ini menjadi kawasan habitat orang utan beserta jenis makhluk hidup lainnya.
Baca SelengkapnyaKarhutla di kawasan Gunung Arjuno terjadi sejak Agustus lalu dan proses pemadaman masih dilakukan hingga kini.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan seekor orang utan di dalam tas untuk dijual
Baca SelengkapnyaKasus kebakaran yang menewaskan wartawan dan keluarganya,.
Baca SelengkapnyaSebuah video yang memperlihatkan dua orang utan berjalan di wilayah tambang Kalimantan Timur (Kaltim) dengan kondisi fisik yang sangat kurus menghebohkan media.
Baca SelengkapnyaG selaku eksekutor datang mensurvei dan memastikan lokasi terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam mengungkap ada dua eksekutor yang ditangkap polisi
Baca SelengkapnyaApi menjalar dan membakar tiga kandang ternak dan satu gudang yang ada di sekitar TPA Jatibarang.
Baca SelengkapnyaKehidupan harimau Sumatera di Medan Zoo menjadi sorotan setelah tiga ekor satwa asli Indonesia itu mati dalam waktu dua bulan pada akhir 2023 lalu.
Baca Selengkapnya