Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mediasi akhiri bentrokan polisi vs mahasiswa di kampus IISIP

Mediasi akhiri bentrokan polisi vs mahasiswa di kampus IISIP Demo kenaikan BBM. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Bentrokan antara mahasiswa dan polisi di depan Kampus Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP), Lenteng Agung, Jakarta Selatan, akhirnya dapat diakhiri menyusul mediasi yang dilakukan oleh pihak alumni perguruan tinggi swasta tersebut. Bentrokan benar-benar selesai pada pukul 05.00 Wib, Selasa (18/11).

Sebelum mediasi terjadi, ketegangan masih terus terjadi di depan kampus IISIP. Aksi lempar batu juga melukai seorang petugas kepolisian di bagian leher, yang kemudian di bawa ke poliklinik setempat.

Sebelumnya, aparat kepolisian memenuhi janjinya untuk menambah personel demi membubarkan aksi mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) yang memblokade Jalan raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Dengan membawa tiga ratusan pasukan, mereka membubarkan mahasiswa yang memprotes keputusan pemerintah menaikkan harga BBM.

Pantauan merdeka.com, Selasa (18/11), pukul 01.58 Wib, polisi yang membawa sebuah mobil water cannon langsung menyemprotkan air ke arah mahasiswa yang sedang berkerumun di tengah jalan dengan membakar ban bekas. Tak hanya itu, gas air matta pun membuat mahasiswa kocar-kacir.

Meski demikian, perlawanan tetap dilakukan mahasiswa yang berjumlah sekitar 50-an orang. Mereka membalas dengan lemparan batu ke arah petugas kepolisian.

Unggul dalam jumlah, petugas kepolisian kemudian mengejar mahasiswa sampai ke dalam kampus. Amarah polisi tampak jelas dalam pembubaran mahasiswa tersebut. Anehnya, amarah aparat kepolisian itu juga ditujukan kepada wartawan.

Tanpa bisa membedakan mahasiswa dan wartawan, polisi dengan membabi buta juga menembakkan gas air mata ke arah para pewarta. Padahal, dari jarak 300-an meter, para jurnalis sudah menunjukkan kartu identitas dan perangkat peliputan, seperti kamera dan kamera video.

"Peace, peace, kami wartawan," teriak para jurnalis yang tetap diabaikan aparat di depan Kampus IISIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (18/11) dini hari.

"Bangs*t lo, jangan lagi," teriak salah satu aparat yang membawa tongkat dan tameng sambil mengejar.

Tidak hanya menembakkan gas air mata dan kembang api, aparat juga bahkan mengejar para pewarta ke arah permukiman warga. Beberapa wartawan akhirnya terpaksa meminta perlindungan warga sekitar.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Bentrok Antarfakultas di Universitas Islam Makassar, 16 Mahasiswa Ditangkap
Bentrok Antarfakultas di Universitas Islam Makassar, 16 Mahasiswa Ditangkap

Polisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.

Baca Selengkapnya
Bentrokan Warga di Maluku Tenggara Timbulkan Korban Jiwa, Pelajar Tewas Tertembak Senapan
Bentrokan Warga di Maluku Tenggara Timbulkan Korban Jiwa, Pelajar Tewas Tertembak Senapan

Bentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.

Baca Selengkapnya
Bentrokan Warga Pecah, Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara Kena Panah Tertancap di Kepala
Bentrokan Warga Pecah, Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara Kena Panah Tertancap di Kepala

Bentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.

Baca Selengkapnya
Brimob Terkena Busur saat Ricuh Penggusuran Rumah Ilegal, Anak Panah Menancap di Bahu
Brimob Terkena Busur saat Ricuh Penggusuran Rumah Ilegal, Anak Panah Menancap di Bahu

Nasib nahas dialami seorang anggota Brimob Polda Kepri setelah terkena busur panah saat mengamankan penggusuran pemukiman ilegal di Batam, Kepulauan Riau.

Baca Selengkapnya
Demo Tolak Tapera Ricuh, Kepala Polisi Terluka Akibat Dibanting Mahasiswa
Demo Tolak Tapera Ricuh, Kepala Polisi Terluka Akibat Dibanting Mahasiswa

Delapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Asyik Nongkrong di Jembatan Hingga Dini Hari, Sejoli Mahasiswa Disatroni Dibegal & Satu Tewas Ditusuk
Asyik Nongkrong di Jembatan Hingga Dini Hari, Sejoli Mahasiswa Disatroni Dibegal & Satu Tewas Ditusuk

Pelaku langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol. Korban coba melawan tapi gagal.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Polisi Tembak Polisi di Kantor Polres Solok, Kronologi Diduga Soal Tambang Ilegal
VIDEO: Polisi Tembak Polisi di Kantor Polres Solok, Kronologi Diduga Soal Tambang Ilegal

Adapun kronologi penembakan dua perwira ini diduga akibat proyek tambang ilegal

Baca Selengkapnya
Aksi Mahasiswa Tolak Revisi UU Pilkada di Garut Berujung Ricuh
Aksi Mahasiswa Tolak Revisi UU Pilkada di Garut Berujung Ricuh

Aksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.

Baca Selengkapnya
Viral Dua Pelajar SMP di Garut Adu Jotos, Polisi Beberkan Kronologinya
Viral Dua Pelajar SMP di Garut Adu Jotos, Polisi Beberkan Kronologinya

Polisi pun langsung turun tangan menyikapi hal tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fakta-Fakta Ribut Simpatisan PDIP Vs PPP di Muntilan, Begini Awal Mulanya
VIDEO: Fakta-Fakta Ribut Simpatisan PDIP Vs PPP di Muntilan, Begini Awal Mulanya

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake Bayu Setiono, menuturkan peristiwa bermula dari gesekan di Batikan Pabelan

Baca Selengkapnya
Polisi Tembak Pengedar Narkoba, Peluru Malah Nyasar Kena Mahasiswi
Polisi Tembak Pengedar Narkoba, Peluru Malah Nyasar Kena Mahasiswi

IP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.

Baca Selengkapnya