Medsos ramai savetukangsate, anak Jokowi buat savetukangkatering
Merdeka.com - Beberapa hari terakhir, jagat Twitter ramai hashtag #savetukangsate lantaran seorang tukang sate, Muhammad Arsad ditahan Mabes Polri karena dianggap menghina Presiden Jokowi di Facebook. #savetukangsate pun menjadi trending topic di Twitter.
Entah ingin menyaingi hashtag #savetukangsate, putra pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming, lewat akun Twitter-nya, @Chilli_Pari menulis hashtag #savetukangkatering. Bahkan hashtag yang dia bikin tersebut di-mention ke Wakil Ketua DPR yang juga politikus Partai Gerindra Fadli Zon, @fadlizon
"#savetukangkatering @fadlizon," tilis Gibran lewat akun Twitter-nya @Chilli_Pari, tadi malam, Sabtu (1/11).
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang masak makanan Jokowi? “Saya belum pernah (selama) melayani bapak (menyediakan makanan) dikomplain, dimarahin, belum pernah. Alhamdulillah, saya bisa layani bapak dengan baik,“ kata Tri, melansir kanal Youtube Presiden Joko Widodo. “Kali ini, saya mengajak Anda semua menengok dapur saya. Maksud saya, dapur tempat mengolah makanan dan minuman di kediaman saya. Tentu atas seizin Bapak Tri Supriharjo, sang juru masak. Ia telah bersama saya sejak tahun 2013. Pak Tri begitu paham selera makan saya. Ia juga tahu benar takaran dan racikan ramuan jamu untuk saya,“ kata Jokowi.
Fadli Zon belakangan memang juga heboh komentar soal si tukang sate yang ditahan Mabes Polri tersebut. Bahkan Fadli Zon mengunjungi Muhammad Arsad, si pelaku yang memposting foto Jokowi dan Megawati secara tidak sopan di Facebook.
Fadli mengaku heran dengan sikap kepolisian yang dianggapnya lebay itu. Fadli Zon bahkan merasa cemburu karena pada saat pilpres lalu meme-meme bully untuk Prabowo juga tak sedikit bertaburan di media sosial, namun polisi dianggapnya tebang pilih kasus lebih serius menangani kasus Jokowi ketimbang Prabowo.
Meski begitu, Fadli Zon yang sudah mengunjungi sendiri Arsad dan Ibunya, tampaknya sudah mempelajari langsung kasus itu dari kepolisian. Dia pun menegaskan memang langkah kepolisian sudah benar untuk menangkap Arsad.
Sementara, putra Jokowi, Gibran, memang sering berkicau di Twitter melalui akun resmi usaha catering yang dia miliki, @Chilli_Pari. Kebanyakan postingan Gibran adalah promosi usahanya tersebut, beda dengan adiknya, Kaesang Pangarep yang kerap memposting hal-hal yang lucu di akun Twitter miliknya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kampanye ini semakin spesial melihat tiga anak dan menantu Presiden Jokowi hadir dalam kampanye.
Baca SelengkapnyaKedekatan Presiden Jokowi dan ketiga putranya tampak dari unggahan foto lawas yang belum lama ini kembali diangkat. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaRibuan warga turut menghadiri acara 'Indonesia Memanggil Gibran' yang digelar di area Tugu Proklamasi
Baca SelengkapnyaKontroversi akun kaskus 'Fufufafa' yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka masih menjadi sorotan di media sosial.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku belum menerima jadwal resmi untuk menjadi juru kampanye tim pemenangan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaGibran salah tingkah dipanggil santriwati dengan sebutan Kiyowo.
Baca SelengkapnyaPenampilan Gibran yang memakai jaket jeans penuh dengan gambar dan tulisan itu menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaMantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie menilai ramainya informasi terkait akun Fufufafa, memberikan efek meluas bahkan sampai perhelatan Pilkada.
Baca Selengkapnya