Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Megawati, Airin sampai Pasha Ungu pernah jadi Paskibraka

Megawati, Airin sampai Pasha Ungu pernah jadi Paskibraka Airin Rachmi Diany nyoblos. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Banyak kriteria yang harus dipenuhi untuk dapat menjadi bagian dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Menurut Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Gousta Feriza, selain fisik dan kesehatan, pengetahuan dan prestasi juga merupakan pertimbangan dalam seleksi calon Paskibraka.

Tidak heran, bila anggota Paskibraka dianggap sebagai pemuda-pemuda unggul calon pemimpin bangsa. Tidak sedikit dari mereka yang diketahui memiliki karier cemerlang usai menjadi Paskibraka.

"Banyak sekali, pejabat tingkat kabupaten-kota, provinsi, hingga nasional. Artis juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)," ujar Gousta kepada merdeka.com, Jumat (19/8).

Salah satu nama paling tenar yang disebutnya adalah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Satu-satunya perempuan yang pernah menjabat sebagai presiden Republik Indonesia (RI) ini ternyata pernah menjadi pembawa baki bendera pada upacara detik-detik proklamasi tahun 1964.

Megawati bertugas menerima bendera Pusaka dari ayahnya sendiri, Soekarno. Pada saat itu, Megawati masih duduk di bangku SMA Perguruan Tjikini. Menariknya, Megawati yang sebelumnya bertugas sebagai pembawa baki ini kemudian menjabat sebagai presiden kelima yang menerima bendera Pusaka pada upacara peringatan kemerdekaan pada tahun 2004.

Di tingkat kota, disebut nama Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diani. Istri dari Tubagus Chaeri Wardana ini ternyata merupakan mantan Paskibraka perwakilan Provinsi Jawa Barat pada tahun 1992.

Selain itu, Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo juga pernah menjadi Paskibraka Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 1997. Dia memulai kariernya di dunia musik dan lebih dikenal dengan sapaan Pasha Ungu.

Ternyata, tidak hanya satu atau dua nama beken saja yang pernah bertugas sebagai Paskibraka dari Provinsi Sulawesi Tengah. Disebut juga nama pengacara Farhat Abbas yang bertugas pada tahun 1992, Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan anggota DPR RI Abdul Kadir Karding yang bertugas pada tahun 1991, dan masih banyak lagi.

"Banyak sekali, tapi kadang-kadang mereka tidak mengakuinya. Mungkin tidak mau sombong," tandas Gousta.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP