Megawati akan minta Jokowi ubah nama Basarnas jadi BNPP
Merdeka.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengkritik nama yang digunakan Basarnas (Badan SAR Nasional). Sebab akronim Basarnas mengandung campuran bahasa Indonesia dan bahasa asing. Mega akan meminta Presiden Jokowi mengubah nama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP).
"Waktu saya datang saya langsung tanya ke Pak Marsekal (Kepala Basarnas Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo), Basarnas itu apa (kepanjangannya)? Dia bilang Badan Search and Rescue Nasional. Buat saya itu tidak cocok. Kenapa Basarnas, ini kan gado-gado yah," kata Megawati dalam pidatonya di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Rabu, (24/8).
Presiden RI kelima itu menilai seharusnya nama Basarnas diganti menjadi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP). Bahkan, Megawati berencana untuk meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengganti nama Basarnas menjadi BNPP.
-
Bagaimana BNPT bantu penyintas? Pemerintah dalam hal penanganan dan pemulihan korban terorisme bersinergi dengan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban), berupaya optimal untuk menerapkan kebijakan sensitif korban.
-
Siapa yang diprioritaskan BNPT? Pemerintah memprioritaskan penanganan penyintas bukan hanya dari aspek fisik, melainkan juga psikis dan keberlanjutan finansial.
-
Apa singkatan dari "PNS"? Singkatan Pekerjaan Lucu 1. INTEL: Ingin Nikah Tapi Nggak Dilamar 2. PNS: Pegawai Non Stop 3. BNN: Bagian Nengok Nengok 4. Kedokteran: Kelamaan Pedekate Ngga Pernah Jadian 5. Pilot: Pekerjaan Idaman Laki-laki dan Orang Tuamu 6. Guru: Gaji UMR Rasa Unik 7. PNS: Pekerja Niat Santai 8. TNI: Tidak Nyaman dengan Istri 9. Polisi: Pecinta Olahraga Lari Siang 10. Petani: Pria Takut Nikah
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk penyintas? BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
-
Siapa yang memimpin BPIP? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menyebut, perlu penguatan Ideologi Pancasila bagi masyarakat dan pelajar di wilayah lintas batas negara.
"Sebagai Ketua Umum PDIP saya ingin ingin membuat MoU antara Basarnas atau BNP, kan bingung kan, ngomongnya masih bingung. Nanti saya ngomong Sama Pak Jokowi kalau begitu," ujar Megawati.
Mega mengungkapkan, pengubahan nama Basarnas itu sudah dibahas di DPR untuk berubah menjadi BNPP. "Jadi menurut anak saya yang di DPR, sudah ubah nama Basarnas-nya," tambah Megawati.
Dalam pidatonya, Megawati juga menceritakan perjalanan dirinya saat menjadi Wakil presiden, dirinya mengaku yang membuat Basarnas menjadi lembaga non kementerian yang langsung bertanggungjawab ke Presiden. Sebab, kala itu, tengah terjadi berbagai bencana dan konflik.
"Dulu (Basarnas) masih subdirektorat, saya berpikir juga saya bingung, kalau bicara lewat kementerian, itu harusnya gabungan dari Kementerian. Makanya saya bilang ke presiden, kalau kaya gini korban akan lebih banyak berjatuhan, lalu berdirilah lembaga ini," cerita Megawati.
"Kita ini ketika menjadi kalangan elit lalu seringkali timbul sektoral yang masing-masing merasa saya harus lebih dulu dari yang lain. Itu usul saya ke presiden, jadi usulan Wapres semua harus jadi badan jadi bisa langsung diawasi oleh Presiden," lanjut Megawati.
Tak hanya itu, Megawati juga menuturkan, dirinya yang membentuk lembaga Badan Narkotika Nasional (BNN) yang hingga saat ini terus memerangi peredaran narkotika di Indonesia.
"Satu badan lagi yg saya buat itu BNN. Alhamdulillah saya lihat makin hari makin baik meskipun kita sadar, manusia tidak sempurna jadi harus memperbaiki kekurangan yang ada," tutup Megawati.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mega menanyakan, apakah TNI siap mengahadapi jika ada musuh asing datang menyerang
Baca SelengkapnyaGrace menerangkan, frasa Indonesia Raya datang dari tafsir Megawati. Sedangkan, pertanyaan Soekarno hanya berbicara jembatan emas.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.
Baca SelengkapnyaMegawati menyayangkan aksi sejumlah anggota TNI tersebut.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan pihak yang ingin mengambilalih PDIP adalah Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMegawati mempertanyakan apakah benar Anies mau didukung PDIP.
Baca SelengkapnyaMegawati pernah bertanya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal kalimat Indonesia Maju yang digunakan sebagai tagline di pemerintahannya saat ini.
Baca SelengkapnyaMegawati melihat arah bangsa saat ini sudah tidak jelas.
Baca SelengkapnyaMegawati berpikiran bahwa TNI AU dan Polri bakal sama-sama memiliki pesawat
Baca SelengkapnyaMegawati melihat, RUU TNI Polri ini digulirkan untuk kembali menyetarakan kedua aparat negara itu.
Baca Selengkapnya"Teruskan saya sudah ngomong saya enggak setuju yang namanya TNI-Polri mau disetarakan," tegas Megawati
Baca SelengkapnyaApa tanggapan kader-kader PDIP atas ledekan Megawati kepada Puan itu?
Baca Selengkapnya