Megawati Akui Sering Diskusi dengan Jokowi Bahas Pengentasan Kemiskinan
Merdeka.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyatakan dirinya optimis bahwa kemiskinan ekstrem di Indonesia bisa ditekan hingga nol persen. Hal itu, bisa terwujud dengan adanya persatuan, kerja sama serta saling bergotong royong seluruh lapisan elemen bangsa.
Terlebih, amanat Undang-undang Dasar (UUD) 1945 telah menyatakan fakir miskin dan anak telantar harus dipelihara oleh negara.
Megawati mengatakan dirinya terus berkomunikasi dengan Presiden Jokowi soal bagaimana menyelesaikan masalah kemiskinan di Indonesia.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang dibahas Jokowi dengan Presiden Marcos? 'Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan),' jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
"Saya sama Pak Jokowi tidak janjian. Tetapi itu mengekspresikan, bahwa saya dan Pak Jokowi sering, bukan sering, acapkali, satu tujuan di dalam membangun bangsa dan negara ini. Memang tagline (Rakernas III) kami itu sebetulnya seharusnya tidak perlu dipertanyakan lagi. Karena itu ada di Undang Undang Dasar bahwa fakir miskin itu harus diurus oleh negara," kata Megawati.
Diketahui, tema Rakernas III PDIP adalah Fakir Miskin dan Anak Telantar Dipelihara oleh Negara.
"Pertanyaannya apakah bisa? Bisa, kalau kita semua sepakat untuk melakukan hal itu. Karena tentunya para pendiri bangsa kita itu di dalam memasukkan kalimat-kalimat yang menurut saya baik dalam Undang Undang Dasar, maupun juga pada uraian Pancasila. Itu menurut saya sangat matang dan bernas. Karena dulu tentunya pendiri bangsa ini itu kan berpikir mati-matian (soal tujuan bernegara)” ucap Megawati.
Maka, Presiden kelima RI pun mendorong agar persatuan bangsa harus terus digelorakan dalam mewujudkan keinginan mengentaskan kemiskinan di tanah air.
"Lalu dengan demikian maka yang diperlukan memang persatuan," tegas Megawati.
Megawati menambahkan, bahwa persatuan tidak hanya dipandang sebagai sebuah perilaku dan fisik. Namun, pentingnya kesamaan jiwa dalam memerangi kemiskinan ekstrem di masyarakat.
"Kalau kita semua, persatuan itu bukan fisik saja, tetapi juga jiwa. Kalau kita mau maju, saya sangat yakin seluruh rakyat mendukung apa yang akan dilakukan. Dari kata-kata itu sangat benar dan sebenarnya mudah untuk dilakukan. Karena apa? Karena negara kita ini sangat kaya sekali," terang Megawati.
"Tetapi potensi-potensi yang ada belum sepenuhnya secara maksimal itu diangkat dan dijalankan," jelas Megawati.
Megawati menyampaikan hal itu saat konferensi pers usai pembukaan Rakernas III PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (6/6). Turut mendampingi Megawati, Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bacapres 2024 Ganjar Pranowo, Kepala Pusat Analisis dan Pengendali Situasi PDIP M Prananda Prabowo dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ari Dwipayana menjawab soal kabar Jokowi meminta Sri Sultan Hamengku Buwono X memfasilitasi pertemuan dengan Ketum PDIP Megawati
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku pernah berbicara dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaMega meminta Mahfud fokus bicara penanganan fakir miskin dan anak-anak terlantar.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, Megawati dua kali menyebut nama Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara soal keinginan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang ingin bertemu dirinya
Baca SelengkapnyaSri Sultan Hamengku Buwono X mengonfirmasi bahwa Presiden Joko Widodo memintanya untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaJokowi tak membantah dirinya meminta Sri Sultan HB X untuk menjembatani pertemuan dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan, jebatan eksekutif tidak bisa diraih begitu saja tanpa dukungan masyarakat.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla blak-blakan mengenai hak angket hingga rencana pertemuan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPolitisi PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus mendengar ada rencana Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan Wapres ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla.
Baca SelengkapnyaMegawati kembali menyebut nama Presiden Jokowi. Momen itu terjadi saat dia berpidato dalam acara pelantikan pengurus DPP PDIP.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh politik berlomba-lomba ingin bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, termasuk Presiden Joko Widodo dan Calon Presiden Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya