Megawati duga dokumen asli pidato Soekarno dihancurkan
Merdeka.com - Ketua Dewan Pengarah UKP-PIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan keluhannya dalam acara Peluncuran Program Penguatan Pendidikan Pancasila di Istana Kepresidenan Bogor. Dia mengaku kesulitan menemukan dokumen otentik pidato-pidato Presiden RI pertama, Soekarno.
Dia menduga, dokumen pidato tersebut sengaja dihilangkan oleh pihak tertentu. "Saya kira itu (pidato-pidato Soekarno) disembunyikan atau didestroyer," ucap Mega, Sabtu (12/8).
Tak hanya pidato pertama Presiden Soekarno, menurut Megawati, dokumen sejumlah peristiwa penting di tanah air pun sulit ditemukan. Padahal, dokumen itu menjadi bukti sejarah pada masa lalu.
-
Kenapa Presiden Soeharto mengeluarkan pernyataan kontroversial di Pekanbaru? Pidato Kontroversi Sebuah pernyataan yang disampaikan Presiden Soeharto di Pekanbaru, Riau itu bukanlah pernyataan satu-satunya. Namun, Ia kembali mengulang pernyataan tersebut pada saat peringatan Hari Jadi Kopassus.Lantas, pernyataan tersebut membuat banyak pihak yang merasa kecewa dan mengundang kritik serta cemooh dari kaum intelektual maupun tokoh militer saat itu.
-
Di mana Ir. Soekarno diasingkan? Melansir dari situs indonesia.go.id, pada tanggal 6 Februari 1949, Ir. Soekarno, Agus Salim, Mohammad Roem, dan Mr. Ali Sastroamidjojo pun diasingkan ke Muntok yaitu Pesanggrahan Menumbing.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Kenapa Presiden Soekarno berpidato di Kotanopan? Pasca Proklamasi Kemerdekaan, kondisi pemerintahan Indonesia masih belum stabil karena banyaknya gejolak dari dalam maupun luar negeri. Akibat gejolak itu, presiden Ir. Soekarno bersama wakilnya Mohammad Hatta serta beberapa tokoh nasionalis lainnya sempat diasingkan ke Pulau Sumatra.
-
Bagaimana Soekarno memproklamasikan kemerdekaan? Bendera itulah yang dikibarkan pertama setelah Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945.
-
Apa perintah pertama Presiden Soekarno? “Beri AKu Sate Ayam 50 Tusuk!“ Hari menjelang malam saat Sukarno pulang dengan berjalan kaki. Dia melihat ada tukang sate di pinggir jalan. Saat perutnya keroncongan, Bung Karno pun memberikan perintah pertamanya. “Beri aku sate ayam 50 tusuk,“ katanya.
"Itulah ironisnya sejarah bangsa kita karena kalau kemarin kita ingat Pak Tio yang membuat film saya katakan menjadi sangat trauma karena di Indonesia ini begitu banyak terjadi peristiwa-peristiwa yang sangat kontroversial," ujarnya.
Mega menambahkan, jika dokumen tersebut ada maka jiwa Pancasilais generasi masa kini dan masa mendatang semakin kuat. Namun demikian, dia tetap mengajak pemuda bangsa untuk terus belajar sejarah.
"Sejarah itu harus kita ingat, karena itu sebetulnya adalah suatu proses kehidupan manusia, terserah mau di mana kita melihatnya apakah seperti kalau adik-adik ingat semalam Pak Yudi menerangkan dengan baik datangnya ras itu dari mana, itu masuk di dalam sebuah sejarah proses manusia yang lalu dikategorikan sebagai ras ini, ras itu dan sebagainya," jelasnya.
"Bung Karno mengatakan bahwa salah satu pelajaran sebenarnya yang harus dilakukan oleh mahasiswa adalah ilmu geopolitik. Saya tidak akan berpanjang lebar tetapi itu pun merupakan nantinya jejak-jejak sejarah yang akan menjadi jejak sejarah bangsa kita," tuntas dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati sempat membahas tentang TAP MPR Nomor XXXIII/MPRS/1967.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung soal visi misi pembangunan yang dijadikan acuan PDI Perjuangan
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai fakta unik kemerdekaan Indonesia yang jarang diketahui.
Baca SelengkapnyaMulanya Megawati menceritakan dirinya yang tengah mengkhayal seandainya pada saat itu hidup seveteran dengan ayahnya Bung Karno.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, Megawati dua kali menyebut nama Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta seseorang yang selevel presiden tidak bermain-main dengannya.
Baca SelengkapnyaProklamasi Kemerdekaan Indonesia menjadi saksi bisu detik-detik Indonesia merdeka usai ratusan tahun di bawah belenggu penjajahan.
Baca SelengkapnyaPresiden Soeharto menegaskan pergerakan yang ingin menjatuhkan dirinya dari kursi Presiden dipimpin oleh tokoh bernama Sawito.
Baca SelengkapnyaDengan insting jurnalistiknya, B.M. Diah memutuskan untuk memungut kembali naskah teks proklamasi yang asli dari tempat sampah.
Baca SelengkapnyaPameran yang berjudul "Patung dan Aktivisme" ini menceritakan sejarah kelam bangsa yang terjadi di masa Orde Lama, Orde Baru, hingga Reformasi.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai pernyataan Megawati ditujukan untuk internal PDIP.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto bercerita ditertawai Megawati karena dipanggil polisi.
Baca Selengkapnya