Megawati: Hari Ibu Momentum Gerakan Politik Perempuan Indonesia
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan, Hari Ibu adalah hari bersejarah untuk merayakan gerakan politik perempuan Indonesia.
"Gerakan yang memperlihatkan bahwa sejak awal mula berdirinya bangsa ini, laki-laki dan perempuan memiliki kontribusi yang sama," ujar Megawati dalam peringatan Hari Ibu yang digelar Paguyuban Pimpinan Tinggi Perempuan Indonesia di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2018).
Megawati mengatakan, perhelatan ini mengingatkannya pada Kongres Perempuan Pertama pada 22 hingga 25 Desember 1928, di Yogyakarta.
-
Bagaimana Megawati menunjukkan sisi femininnya? Memiliki Sisi Feminim Meski terlihat tomboi, wanita 24 tahun ini juga memiliki sisi feminin yang menarik. Ia mengombinasikan blouse dengan ikat pinggang berwarna pink.
-
Kapan Megawati lahir? Megawati Hangestri lahir pada 20 September 1999 di Jember, Jawa Timur.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Dimana Megawati lahir? Lahir di Jember Megawati, seorang atlet berbakat, lahir di Jember, Jawa Timur.
-
Apa jasa Raden Ajeng Kartini bagi Indonesia? Raden Ayu Adipati Kartini Djojoadhiningrat merupakan tokoh emansipasi perempuan di Indonesia. Namanya cukup populer, bahkan ada hari khusus yang diperingati tiap tahun untuk mengenang jasanya. Semasa hidupnya, ia banyak menulis soal pemikiran-pemikirannya terkait budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan.
-
Siapa yang memimpin Kongres Perempuan Indonesia pertama? Panitia Kongres Perempuan Indonesia 1, yang dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti R. A. Soekanto, Nyi Hadjar Dewantara, dan Soejatin, melibatkan 30 organisasi dari 12 kota di Jawa dan Sumatera.
Pada masa penjajahan kolonial yang semua akses sangat sulit, 30 organisasi perempuan berkumpul, bermusyawarah dan bermufakat untuk terlibat aktif dalam merintis Indonesia Merdeka.
"Perempuan-perempuan pendiri bangsa tersebut, The Founding Mothers of Indonesia, mengusung gagasan tentang 'Persatuan Perempuan Nusantara'," ujar Megawati.
Mereka memperjuangkan lahirnya kebijakan untuk pembangunan bangsa, seperti perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita, pelarangan usia dini pernikahan, masalah pendidikan bagi perempuan, termasuk kesetaraan upah bagi pekerja laki-laki dan perempuan.
Atas penghargaan terhadap gerakan dan perjuangan kaum perempuan Indonesia, Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden Nomor 316 Tahun 1959. Dekrit tersebut menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu dan dirayakan secara nasional.
"Jas Merah, kata Bung Karno. Jangan sekali-sekali melupakan sejarah ! Hari Ibu tidak ditujukan untuk merayakan peran domestik perempuan," pungkas Megawati.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia berharap, peringatan Hari Ibu dapat memberikan dampak bagi penguatan pemberdayaan perempuan.
Baca SelengkapnyaPeran ibu tidak hanya membawa kemajuan bagi kaum perempuan tetapi juga bagi laki-laki.
Baca SelengkapnyaWarna merah pada kebaya ini melambangkan semangat yang menggelora dalam harmoni Nusantara.
Baca SelengkapnyaUcapan selamat hari Kartini adalah sebuah pengingat akan pentingnya pemberdayaan wanita dan pengakuan atas kontribusi mereka untuk masa depan bangsa.
Baca SelengkapnyaBerikut potret gadis kecil berponi bersama orangtuanya yang tak disangka punya nasib bagus dan pernah menjadi orang paling disegani.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, perempuan dan laki-laki mempunyai hak yang sama untuk maju, sejahtera, berkarya, berprestasi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri, menghadiri Pertemuan Konsolidasi Relawan PDIP di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaPerayaan Hari Ibu di Indonesia diperingati setiap 22 Desember.
Baca SelengkapnyaHari Ibu di Indonesia, diperingati setiap 22 Desember setiap tahunnya menjadi momen penting secara nasional. Apa bedanya dengan mother days di seluruh dunia?
Baca SelengkapnyaSemarakkan Hari Kartini 2024 dengan membagian caption inspratif mengenai sosok pejuang emansipasi wanita ini.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Kartini di Kota Pasuruan di tahun ini berlangsung meriah.
Baca SelengkapnyaHari Perempuan Internasional adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada 8 Maret.
Baca Selengkapnya