Megawati Heran Banyak Orang Sudah Divaksin Abai Protokol Kesehatan
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, meminta masyarakat tetap patuh protokol kesehatan Covid-19. Meski saat ini jumlah vaksinasi sudah mencapai angka yang lebih baik dan kasus Covid-19 mulai terkendali.
Megawati mengaku mendapatkan laporan Satgas Covid-19 bahwa masyarakat banyak yang abai protokol kesehatan setelah divaksin. Padahal vaksin bukan obat, hanya meningkatkan imunitas.
"Makanya kalau saya perhatikan, sepertinya kalau sudah divaksin lalu boleh keluar dengan bebas. Tidak mau mengikuti aturan kesehatan lagi," ujar Megawati dalam rapat partai terbatas secara virtual, Kamis (30/9).
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Kenapa Megawati meminta Bali tidak fokus hanya pada pariwisata? 'Boleh (memikirkan sektor pariwisata), tapi kan terukur dengan kecil pulaunya. Ini nggak, ayo diantem beeemm. Lalu rakyatnya nanti kan kasihan, tidak menikmati,' tutur Megawati.
-
Bagaimana ajakan agar tak golput? Berikut Merdeka.com rangkum kata-kata ajakan agar memotivasi untuk tidak golput, mengingatkan kita jika suara bersama memiliki kekuatan nyata untuk memberi dan membentuk masa depan cerah bagi bangsa.
-
Kenapa polisi mengimbau warga untuk tidak meniru perilaku yang ada di video? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Kenapa Kapolda Jateng mengimbau masyarakat Sukolilo untuk patuh hukum? 'Hukum itu mengatur tatanan hubungan kita bersama, Indonesia adalah Negara hukum dan hukum adalah panglima tertinggi yang menjaga ketertiban di wilayah kita,' kata Luthfi dalam keteranganya, dikutip Jumat (21/6).'Tidak boleh seseorang dihukum tanpa melalui proses (Peradilan Pidana), Sehingga siapapun di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah, termasuk di Pati, dalam bermasyarakat kita tidak boleh menciptakan hukum sendiri,' tambah dia.
"Terutama saya masih banyak lihat yang masih sering dilanggar adalah tidak memakai masker, lalu tidak membuat jarak, dan hanya mengacuhkan kalau ada kerumunan itu tidak mau memberikan perhatian bahwa kita harus ingat, kita harus pakai masker, kita harus cuci tangan, kita harus membuat jarak," ujarnya.
Menurut Megawati, hal seperti tidak perlu disuruh. Masyarakat diharapkan bisa berperilaku disiplin.
Untuk itu, ia mengingatkan seluruh tiga pilar partai untuk mengkonsolidasikan perilaku disiplin kepada masyarakat luas.
"Jadi saya minta juga kepada seluruh tiga pilar partai untuk terus menerus justru kita menggalang, kita mengkonsolidasikan disiplin ini kepada rakyat banyak," kata Megawati.
Megawati pun mengingatkan seluruh kader bahwa dirinya dan DPP memantau seluruh kader se-Indonesia meski dalam kondisi pandemi Covid-19. Mudah untuk memberikan teguran kepada kader yang melanggar perintah.
"Jangan dipikir DPP Partai terutama saya tidak memantau kerja dari Tiga Pilar. Sangat mudah sekali saya melakukan pengawasan, sangat bisa memberikan langsung teguran, teguran, teguran," ujar Presiden RI Kelima ini.
Namun, Megawati mengaku akan memberikan sanksi ketika kader partai sudah melakukan pelanggaran yang berlebihan. Dalam AD/ART partai seorang kader partai bisa dinonaktifkan bila sudah diberikan peringatan, tetapi tidak mau menjalankan disiplin partai.
"Kalau sudah diberi peringatan tetap masih enggak mau menjalankan disiplin partai, akhirnya dinaikan menjadi dinonaktifkan dari penugasannya. Jadi bisa diberi tempo waktu atau tidak aktif sebagai petugas partai yang mendapatkan tugas partai," ujar Megawati.
"Yang paling tinggi adalah pemecatan. Itu sudah pasti dilakukan bagi mereka yang tidak loyal kepada partai," tegasnya.
Megawati bilang, lebih baik mundur secara terhormat ketimbang dipecat. "Jadi kan lebih baik mikir itu kalau mundur ya masih lebih terhormat ketimbang dipecat. Kenapa, saya selalu mengingatkan kita ini alat perjuangan makanya PDIP," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat menyampaikan pidato, Mega curhat dirinya dibully soal pernyataannya soal petugas partai.
Baca SelengkapnyaKepala BPIP, Megawati Soekarnoputri melakukan penyerahan duplikat bendera pusaka kepada gubernur seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta relawannya tidak takut menghadapi intimidasi dari lawan politik maupun aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan untuk tidak menjadi sosok yang egois.
Baca SelengkapnyaPidato Megawati berapi-api di depan massa pendukung Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan alasannya sering meneriakkan kata merdeka.
Baca SelengkapnyaMegawati menegaskan, dalam kontestasi demokrasi, ada moral dan etika yang harus dijunjung tinggi.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri berbicara keras tentang intimidasi yang dilakukan aparat kepolisian maupun tentara kepada rakyat di tahun politik Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku bingung, lantaran republik saat ini ke balik-balik.
Baca SelengkapnyaMega mengatakan harusnya masyarakat berani menyuarakan kebenaran
Baca SelengkapnyaMega memperingatkan aparat untuk tidak mengintimidasi rakyat.
Baca Selengkapnya