Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Megawati Heran Banyak Orang Sudah Divaksin Abai Protokol Kesehatan

Megawati Heran Banyak Orang Sudah Divaksin Abai Protokol Kesehatan Megawati saat meresmikan kantor partai secara daring. ©2021 Istimewa

Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, meminta masyarakat tetap patuh protokol kesehatan Covid-19. Meski saat ini jumlah vaksinasi sudah mencapai angka yang lebih baik dan kasus Covid-19 mulai terkendali.

Megawati mengaku mendapatkan laporan Satgas Covid-19 bahwa masyarakat banyak yang abai protokol kesehatan setelah divaksin. Padahal vaksin bukan obat, hanya meningkatkan imunitas.

"Makanya kalau saya perhatikan, sepertinya kalau sudah divaksin lalu boleh keluar dengan bebas. Tidak mau mengikuti aturan kesehatan lagi," ujar Megawati dalam rapat partai terbatas secara virtual, Kamis (30/9).

Orang lain juga bertanya?

"Terutama saya masih banyak lihat yang masih sering dilanggar adalah tidak memakai masker, lalu tidak membuat jarak, dan hanya mengacuhkan kalau ada kerumunan itu tidak mau memberikan perhatian bahwa kita harus ingat, kita harus pakai masker, kita harus cuci tangan, kita harus membuat jarak," ujarnya.

Menurut Megawati, hal seperti tidak perlu disuruh. Masyarakat diharapkan bisa berperilaku disiplin.

Untuk itu, ia mengingatkan seluruh tiga pilar partai untuk mengkonsolidasikan perilaku disiplin kepada masyarakat luas.

"Jadi saya minta juga kepada seluruh tiga pilar partai untuk terus menerus justru kita menggalang, kita mengkonsolidasikan disiplin ini kepada rakyat banyak," kata Megawati.

Megawati pun mengingatkan seluruh kader bahwa dirinya dan DPP memantau seluruh kader se-Indonesia meski dalam kondisi pandemi Covid-19. Mudah untuk memberikan teguran kepada kader yang melanggar perintah.

"Jangan dipikir DPP Partai terutama saya tidak memantau kerja dari Tiga Pilar. Sangat mudah sekali saya melakukan pengawasan, sangat bisa memberikan langsung teguran, teguran, teguran," ujar Presiden RI Kelima ini.

Namun, Megawati mengaku akan memberikan sanksi ketika kader partai sudah melakukan pelanggaran yang berlebihan. Dalam AD/ART partai seorang kader partai bisa dinonaktifkan bila sudah diberikan peringatan, tetapi tidak mau menjalankan disiplin partai.

"Kalau sudah diberi peringatan tetap masih enggak mau menjalankan disiplin partai, akhirnya dinaikan menjadi dinonaktifkan dari penugasannya. Jadi bisa diberi tempo waktu atau tidak aktif sebagai petugas partai yang mendapatkan tugas partai," ujar Megawati.

"Yang paling tinggi adalah pemecatan. Itu sudah pasti dilakukan bagi mereka yang tidak loyal kepada partai," tegasnya.

Megawati bilang, lebih baik mundur secara terhormat ketimbang dipecat. "Jadi kan lebih baik mikir itu kalau mundur ya masih lebih terhormat ketimbang dipecat. Kenapa, saya selalu mengingatkan kita ini alat perjuangan makanya PDIP," pungkasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Megawati Tak Peduli Soal Pernyataan Petugas Partai Dikritik
VIDEO: Megawati Tak Peduli Soal Pernyataan Petugas Partai Dikritik

Saat menyampaikan pidato, Mega curhat dirinya dibully soal pernyataannya soal petugas partai.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Blak-blakan Ketakutan Depan Pj Gubernur
VIDEO: Megawati Blak-blakan Ketakutan Depan Pj Gubernur "Sudah Ada Arahan Belum?"

Kepala BPIP, Megawati Soekarnoputri melakukan penyerahan duplikat bendera pusaka kepada gubernur seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Megawati: Jangan Rakyat Dipecah-pecah Hanya karena Ingin Langgengkan Kekuasaan
Megawati: Jangan Rakyat Dipecah-pecah Hanya karena Ingin Langgengkan Kekuasaan

Megawati meminta relawannya tidak takut menghadapi intimidasi dari lawan politik maupun aparat penegak hukum.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mega Marah Sampai Tarik Urat Sindir Depan Pejabat
VIDEO: Mega Marah Sampai Tarik Urat Sindir Depan Pejabat "Awas Kalau Egois Mikir Diri Sendiri & Keluarga"

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan untuk tidak menjadi sosok yang egois.

Baca Selengkapnya
Megawati Teriak hingga Serak dan Urat Leher Terlihat: Baru Jadi Aparat Sudah Mengintimidasi Rakyat!
Megawati Teriak hingga Serak dan Urat Leher Terlihat: Baru Jadi Aparat Sudah Mengintimidasi Rakyat!

Pidato Megawati berapi-api di depan massa pendukung Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Megawati di Acara BPIP: Kalian Kayaknya Senang Bungkam, Salah Benar Tidak Pernah Berani Ngomong
Megawati di Acara BPIP: Kalian Kayaknya Senang Bungkam, Salah Benar Tidak Pernah Berani Ngomong

Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan alasannya sering meneriakkan kata merdeka.

Baca Selengkapnya
Megawati: Pemilu Bukan Alat Elite Politik untuk Melambungkan Kekuasaan
Megawati: Pemilu Bukan Alat Elite Politik untuk Melambungkan Kekuasaan

Megawati menegaskan, dalam kontestasi demokrasi, ada moral dan etika yang harus dijunjung tinggi.

Baca Selengkapnya
Megawati Ledek Ahok: Selotip Tetap Berjalan, Senengnya Ngerocos Aja
Megawati Ledek Ahok: Selotip Tetap Berjalan, Senengnya Ngerocos Aja

Megawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Marah Berapi-api Pidato Kampanye Ganjar di Bandung: Polisi, Tentara Sudah Intimidasi Rakyat
VIDEO: Megawati Marah Berapi-api Pidato Kampanye Ganjar di Bandung: Polisi, Tentara Sudah Intimidasi Rakyat

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berbicara keras tentang intimidasi yang dilakukan aparat kepolisian maupun tentara kepada rakyat di tahun politik Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Megawati: Tidak Usah Takut Sama Polisi
Megawati: Tidak Usah Takut Sama Polisi

Megawati mengaku bingung, lantaran republik saat ini ke balik-balik.

Baca Selengkapnya
Pekik Mega Lantang Bicara Depan Gubernur: Kok Takut Amat, Salah Benar Tak Berani Ngomong!
Pekik Mega Lantang Bicara Depan Gubernur: Kok Takut Amat, Salah Benar Tak Berani Ngomong!

Mega mengatakan harusnya masyarakat berani menyuarakan kebenaran

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mega Kecam Aparat: Para Jenderal Tak Berani Lawan ke Depan yang Disuruh Kroco-Kroco
VIDEO: Mega Kecam Aparat: Para Jenderal Tak Berani Lawan ke Depan yang Disuruh Kroco-Kroco

Mega memperingatkan aparat untuk tidak mengintimidasi rakyat.

Baca Selengkapnya