Megawati Heran Tak Banyak yang Mengisahkan Perjuangan Bung Hatta
Merdeka.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengisahkan persahabatan keluarga Proklamator RI Soekarno dan Mohammad Hatta. Megawati mengisahkan itu saat webinar khusus untuk memperingati hari lahirnya salah satu proklamator RI Mohammad Hatta secara daring.
Putri Bung Hatta, Meutia Farida Hatta, turut hadir di acara yang digelar oleh Badan Nasional Kebudayaan Pusat (BKNP) PDIP, secara virtual melalui akun youtube resmi @bknp pdiperjuangan.
Hadir juga di acara itu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan sejumlah Ketua DPP PDIP di antaranya Ahmad Basarah dan Tri Rismaharini, serta jajaran BKNP yang dipimpin ketuanya Aria Bima, sekretaris Rano Karno dan ratusan kader partai dari seluruh Indonesia.
-
Siapa ibu dari Kartika Soekarno? Sesuai namanya, Kartika adalah putri dari Presiden Indonesia ke-1 Ir. Soekarno. Ia merupakan buah cinta dari Soekarno dan Dewi Soekarno.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Dimana Megawati lahir? Lahir di Jember Megawati, seorang atlet berbakat, lahir di Jember, Jawa Timur.
-
Kapan Megawati lahir? Megawati Hangestri lahir pada 20 September 1999 di Jember, Jawa Timur.
-
Kenapa Soeharto dekat dengan keluarga BJ Habibie? “Hal ini patut saya kenang. Di rumah keluarga Habibie itu terdapat suasana yang membuat anggota Staf Brigade kami kerasan,“ kata Soeharto dikutip dari HMSoeharto.id.
-
Siapa saja anak perempuan Soeharto? Tiga Srikandi di Keluarga Cendana Inilah 'tiga srikandi' dari keluarga Cendana. Ketiganya masih menjalin hubungan yang baik hingga saat ini.
"Hari ini hari ulang tahunnya beliau. 12 Agustus 1902, beda usianya satu tahun dengan bapak saya. Umur beliau saat ini 119 tahun jika Beliau masih ada," kata Megawati, putri Proklamator RI Soekarno dilansir Antara, Kamis (12/8).
Megawati menyapa Meutia Farida Hatta, yang merupakan teman masa kecilnya. Dia mengaku belakangan ini, keluarganya memang jarang bersua dengan keluarga Bung Hatta, berbeda dengan saat mereka saat masih kecil.
"Ketika kami kecil, tentu bapak ibu saya bersahabat dengan Pak Hatta dan Tante Rahmi, panggilannya Ibu Hatta," kata Megawati dalam siaran persnya.
Presiden RI Kelima itu lalu bercerita, dirinya merasa selalu agak cemas bila diajak bertemu Bung Hatta. Soalnya, Megawati merasa Bung Hatta adalah sosok yang sangat berdisiplin dan formal.
"Pak Hatta yang kami pahami, itu orangnya tak seperti ayah saya. Ayah saya (Soekarno, red) itu sangat dinamis, orangnya bisa spontan, humoris. Kalau ketemu Pak Hatta, langsung saya juga harus sangat bersikap baik. Artinya bahasa Indonesia beliau sangat runtut, beliau orang sangat disiplin. Saya khawatir kalau telat (saat bertemu Hatta, red)," tutur Megawati.
"Kalau sudah datang dulu ke rumah Pak Wakil Presiden, saya rasakan 'tekanan batin'. Karena saya ini aslinya agak nakal," ujar Megawati sambil tertawa. "Sebab kalau saya bermain, saya sukanya panjat pohon. Tapi disana saya kan tak bisa memanjat pohoh," tambahnya.
Megawati mengaku masih mengingat, bagaimana dirinya pernah memprovokasi Meutia Farida, putri Bung Hatta, untuk bermain panjat pohon dengannya.
"Ayo naik pohon, karena saat itu bapak ibunya (Hatta dan Rahmi, red) sedang tak di rumah. Kami naik pohon, rasanya sangat merdeka," ujar Megawati sambil tertawa.
"Tapi begitulah Pak Hatta, orangnya tenang, mengalir, berbahasa Indonesia yang sangat runtut," ucap Megawati menambahkan.
Megawati juga mengingat bagaimana dahulu, Soekarno-Hatta, dan para pendiri bangsa lainnya, sangat suka berdiskusi soal berbagai isu kebangsaan di Istana Merdeka. Diskusi sangat dinamis, kadang dengan suara meninggi, berbahasa Jawa atau Belanda.
Mengingat hubungan keluarganya dengan keluarga Bung Hatta, Megawati merasa sedih. Sebab baginya, pemimpin berikutnya hanya menyematkan status pahlawan kepada mereka, namun tak banyak menceritakan kisah-kisah mereka.
"Banyak pahlawan kita, ke mana mereka saat ini? Kenapa tak diceritakan kisah mereka dengan baik? Itulah alasannya kami membuat BKNP, kami buat supaya bisa mengangkat hal ini. Lihat itu PDI Perjuangan harus bisa berperan di bidang seni, budaya, sejarah, untuk kita ceritakan kembali yang namanya mimpi indah para pendiri bangsa zaman dulu. Seperti apa aslinya," papar Megawati.
"Kita ini sekarang sudah enak. Kenapa perjuangan itu tak dijaga untuk bisa bermakna? Bahwa pahlawan itu kan punya anak keturunan. Saya bangga bapak ibu saya jadi pahlawan nasional. Keluarga pahlawan lain juga begitu?" ucap-nya.
Oleh karena itu, pembukaan Pekan Bung Hatta pun bergelora semangat juang dengan meneladani perjuangan Bung Hatta, di mana menurut Megawati, Dwi Tunggal Bung Karno-Bung Hatta adalah abadi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komarudin Watubun sempat memerintahkan Satgas PDIP agar mengawal pemeriksaan Hasto di Polda Metro Jaya, Rabu (5/6).
Baca SelengkapnyaKetuk PDIP, Megawati Soekarnoputri meminta Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto tidak takut apabila nanti ditangkap oleh KPK.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto memberikan jawaban atas tuduhan menjadi penghambat pertemuan Jokowi dan Megawati
Baca SelengkapnyaAkrab, intip potret lawas Megawati Soekarno Putri dan Dewi Soekarno.
Baca SelengkapnyaPDIP ibaratkan hubungan Jokowi dan Megawati ibarat ibu dan anak, yang pastinya sering terjadi perbedaan pendapat.
Baca SelengkapnyaMenurut Otto, Prabowo sedikit berpesan bahwa jangan harap ada yang dapat memecah belah hubungannya dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaBerikut potret lawas sang proklamator RI saat bicara dengan wanitanya.
Baca SelengkapnyaSecara khusus, Mega mengungkap rahasia saat Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa melakukan pendekatan dengan putri jenderal intelijen berdarah Kopassus.
Baca SelengkapnyaHubungan baik tersebut dalam kapasitas Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaTerlebih, Mahfud Md juga sempat menjadi Anggota Dewan Pengarah BPIP.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta seseorang yang selevel presiden tidak bermain-main dengannya.
Baca Selengkapnya