Megawati: Jangan Rendah Diri, Anak Petani Harus Bisa Jadi Insinyur Pertanian
Merdeka.com - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri berharap anak-anak Indonesia tumbuh menjadi anak yang pintar. Pada acara Puncak Hari Anak Nasional secara virtual, Mega bercerita bagaimana dirinya menjadi ibu asuh dari banyak anak.
Kepada anak-anak asuhnya, Mega berpesan agar memiliki IQ yang tinggi.
“Ibu sering membantu anak-anak untuk menjadi anak asuh ibu. Dari segala kalangan, tetapi ibu selalu berkeinginan IQ nya harus tinggi, jadi manusia itu harus bisa mengembangkan otaknya dengan baik sehingga kalau anak anak itu IPnya 3 maka ibu jadikan mereka anak anak asuh ibu, dan semuanya rata rata berhasil mendapatkan gelar,” kata Mega saat hadir dalam Puncak Hari Anak Nasional secara virtual, Jumat (23/7/2021).
-
Kapan Megawati lahir? Megawati Hangestri lahir pada 20 September 1999 di Jember, Jawa Timur.
-
Siapa ibu dari Kartika Soekarno? Sesuai namanya, Kartika adalah putri dari Presiden Indonesia ke-1 Ir. Soekarno. Ia merupakan buah cinta dari Soekarno dan Dewi Soekarno.
-
Siapa ibu dari Bung Karno? Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, menjadi orang hebat salah satunya berkat peran besar sang ibu, Ida Ayu Nyoman Rai.
-
Dimana Megawati lahir? Lahir di Jember Megawati, seorang atlet berbakat, lahir di Jember, Jawa Timur.
-
Apa gaya Megawati sehari-hari? Gaya Megawati sehari-hari yang kerap terlihat begitu. Mengenakan kaus dengan lengan panjang yang dilipat. Simpel dan santai.
-
Kapan Indonesia merayakan Hari Ibu? Indonesia merayakan Hari Ibu setiap tanggal 22 Desember.
Mega mengingatkan bahwa anak Indonesia tidak boleh rendah diri apapun latar belakang keluarga atau orangtuanya. Ia menyebut seorang anak petani harus bisa menjadi insinyur pertanian.
“Jangan kita mau atau menjadi rendah diri, bahwa kalau ayah ibu kita petani jadilah kamu insinyur pertanian, itu sebenarnya kemauan Ibu. Dan saya yakin anak anak indonesia sangat memiliki kemampuan dan harapan,” jelasnya.
Megawati mengingatkan bahwa seluruh anak Indonesia memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan.
“Tentunya kita tak mau dibedakan, seluruh warga negara indonesia termasuk anak anak mempunyai hak yang sama dan setara. Ayo berjuang anak anakku selalu harus belajar jangan malas,” ujarnya.
“ Ibu juga pernah jadi anak anak, ibu juga pernah malas. Tetapi ibu punya fighting spirit, tak mau jadi bodoh makanya ada yang menggugah dari badan kita sendiri, oh saya enggak mau malas supaya pintar,” tambahnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati Soekarnoputri memberikan sederet teguran kepada Airin Rachmi Diany setelah diusung di Pilkada Banten.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Megawati ketika pidato dalam penutupan Rakernas V PDIP, di Ancol, Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaSaat Megawati Elus Kepala Bayi Peneliti BRIN, Ingatkan Sang Ibu Jaga dari Stunting
Baca SelengkapnyaMegawati bahkan mengaku lupa, pernah menjabat sebagai wakil presiden RI
Baca SelengkapnyaTerkadang ibu dan anak terlihat seperti sahabat yang kerap menghabiskan waktu bersama, seperti Puan dan Megawati
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan alasannya sering meneriakkan kata merdeka.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta agar para kadernya tidak cengeng dengan kondisi politik saat ini
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab tuduhan Politikus Golkar, Nusron Wahid yang menyebut keturunan Soekarno dan Soeharto tak berprestasi
Baca SelengkapnyaBerikut potret gadis kecil berponi bersama orangtuanya yang tak disangka punya nasib bagus dan pernah menjadi orang paling disegani.
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaIdia harus rela kehilangan kesempatan untuk bersekolah lantaran kondisi keuangan keluarganya yang pas-pasan.
Baca Selengkapnya