Megawati Jawab Tudingan Intervensi Jokowi soal Ganjar: Dia Punya Pasukan Badan Besar
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan tidak pernah mengintervensi atau menekan Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal dukungannya terhadap calon presiden (capres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. Sebab, dia menghormati Jokowi sebagai Presiden Indonesia.
Hal itu, disampaikan Megawati saat menjawab pertanyaan awak media perihal pernyataan Jokowi yang akan melakukan cawe-cawe dan arahan untuk Jokowi tegak lurus mendukung Ganjar sebagai capres.
"Ngapain saya tekan presiden? Loh itu yang harus bisa dibedakan loh. Saya ini orang taat aturan. Lah kalau ditanya mungkin aja kan Pak Jokowi yang dipilih Ibu, loh iya lah. Tapi kan juga yang memilih rakyat Indonesia setelah di MPR di apa namanya dijadikan dilantik itu ya saya hormati sebagai presiden," kata Megawati, saat konferensi pers di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (6/6).
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Apa gaya Megawati sehari-hari? Gaya Megawati sehari-hari yang kerap terlihat begitu. Mengenakan kaus dengan lengan panjang yang dilipat. Simpel dan santai.
-
Kenapa Prabowo dan Megawati saling menghormati? Menurut Muzani baik Prabowo maupun Megawati saling menghormati.
-
Apa keinginan Prabowo terkait Megawati? Begitu pula dengan Prabowo Subianto yang mengungkap ada rencana untuk melakukan pertemuan politik dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hanya saja, Prabowo belum tahu kapan Megawati bersedia menerimanya.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Siapa yang ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Berita terbaru Ganjar Pranowo selengkapnya di Liputan6.com
Bahkan, Megawati pun berkelakar bahwa dia merasa lemas jika harus menekan Presiden Jokowi. Karena, Presiden Jokowi memiliki pasukan berbadan besar.
Dia mengaku, hanya menyampaikan perihal stunting kepada Presiden Jokowi. Bukan, untuk menekan Presiden Jokowi.
"Jadi kalau dibilang neken saya mau cari cara nekennya gimana? Bilang Pak Jokowi nanti ngamuk sama saya, kalau saya lihat nih pasukannya aja kayak gini. Lihat tuh mana saya punya pasukan kayak gini. Tadi saya beliau saya bilang beliau rakyat Indonesia mustinya segede beliau ini saya tanya siapa namamu?" tanya Megawati ke salah satu ajudan Jokowi.
"Nah tuh udah kapten itu udah gitu tingginya satu delapan lima aduh saya lemes saya bilang sama beliau pak stunting pak. Jadi apa saya neken?" tegas Megawati.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan melakukan cawe-cawe dalam Pemilu 2024. Hal itu dilakukan demi negara.
Selain itu, kedekatan Jokowi dengan Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai sebagai dukungan Jokowi terhadap Prabowo. Padahal, PDI Perjuangan sudah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mega memperingatkan aparat untuk tidak mengintimidasi rakyat.
Baca SelengkapnyaMegawati hendak menyampaikan sebuah pesan untuk Kapolri.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri berulang kali menyebut Presiden Jokowi sebagai petugas partai.
Baca SelengkapnyaPidato Megawati berapi-api di depan massa pendukung Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, Megawati dua kali menyebut nama Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMega memperingatkan aparat untuk tidak mengintimidasi rakyat.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung prajurit yang hormat sambil tahan napas saat bertemu jenderal
Baca SelengkapnyaMegawati mengambil contoh kasus pengeroyokan relawan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Boyolali.
Baca Selengkapnyaiapan TNI menghadapi ancaman. Buntutnya, Megawati turut menyindir institusi Polri. Bahkan, dia mengancam bakal datangi Kapolri jika aparat berani menangkap.
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara soal Ketum PDIP Megawati sebut penguasa saat ini seperti orde baru
Baca SelengkapnyaMegawati Wanti-Wanti Aparat Jangan Intervensi Rakyat: Jelek-Jelek Saya Pernah Panglima Tertinggi
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku meski mampu melawan dan memiliki anak buah yang kuat, namun dia memutuskan tidak melawan.
Baca Selengkapnya