Megawati Koordinasikan Kader PDIP Bantu Korban Bencana di NTT dan NTB
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri turun mengoordinasikan secara langsung para kader untuk turun membantu korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, PDIP menurunkan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) ke wilayah terdampak bencana. Megawati ikut terjun mengakselerasi proses kerja pasca bencana ini. Sementara, Wasekjen PDIP Sadarestuwati berada di lapangan untuk memimpin koordinasinya.
"Tadi malam Ibu Megawati terus mengoordinasikan bagaimana gerak Baguna dalam tanggap bencana di NTT," katanya dalam pembukaan Rakor Bidang Pariwisata PDIP yang digelar virtual, Rabu (7/4).
-
Bagaimana BPBD tangani banjir Semarang? Endro mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan BPBD seperti menyiagakan pompa portable pada titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk itu.
-
Siapa yang terlibat mitigasi bencana? Mitigasi bencana melibatkan berbagai tindakan dan strategi untuk mengurangi risiko serta dampak bencana.
-
Siapa yang diminta tangani banjir Semarang? Wali Kota Semarang minta keseriusan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir Semarang.
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
-
Gimana Pemkot Semarang atasi banjir Kaligawe? Sementara itu Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan bahwa pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mengerahkan pompa bergerak untuk mengurangi debit banjir.
-
Bagaimana BPBD Sumbar menangani banjir di Kota Padang? Lanjutnya, saat ini semua alat yang berkemungkinan terendam sudah kita pindahkan ketempat yang lebih tinggi.
Dia mengungkapkan, Megawati memberikan instruksi detail dalam tanggap darurat bencana. Hasto juga menjelaskan, kerja-kerja penyelamatan para korban bersama aparat pemerintahan dilakukan oleh petugas Baguna PDIP.
Selain itu, kerja-kerja distribusi bantuan dan logistik juga dilakukan. Pada hari ini, lanjut Hasto, PDIP kembali mengirim logistik setelah melaksanakannya sejak minggu lalu.
"Instruksi Ibu Mega sangat detail di dalam tanggap darurat penanganan bencana. Sampai Beliau menuliskan sendiri jenis obat-obatan, makanan, dan hal-hal penting yang harus dibeli untuk menolong ibu-ibu dan anak-anak," jelasnya.
Megawati juga memerintahkan agar Ketua DPD PDIP Provinsi Bali I Wayan Koster segera bergerak. Untuk membangun posko dan mengerahkan kader Baguna Bali segera diterjunkan ke NTT. "Sebab itulah sifat dan sikap gotong royong kita menghadapi bencana," ungkapnya.
Lebih jauh, Hasto mengatakan PDIP juga terus mendorong kesadaran bahwa masalah kebencanaan ini tak hanya sekedar soal tindakan pasca bencana. Yang utama saat ini, seperti selalu diingatkan Megawati, perlu mencermati perkembangan dan dampak global warming saat ini.
Mengambil contoh di bencana di NTT, yang terjadi akibat anomali cuaca sehingga tercipta badai siklon tropis. Padahal, hal ini seharusnya tak terjadi di wilayah yang berada di khatulistiwa seperti Indonesia. Namun faktanya, kini itu terjadi dan diakibatkan perubahan iklim, efek rumah kaca, sehingga membawa kenaikan permukaan air laut.
"Proses ini yang membawa dampak hingga terjadi bencana ke NTT. Itulah ketika alam tak kita kelola dengan baik," kata Hasto.
"Maka Ibu Megawati dan PDI Perjuangan selalu mengingatkan, bahwa dalam politik perencanaan pembangunan ,kita harus memperhatikan perubahan iklim yang dampaknya dahsyat dalam bencana lingkungan," pungkas Hasto.
Rapat Koordinasi itu dipimpin oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang hadir secara virtual, serta Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang hadir di kantor pusat partai di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.
Selain Hasto, jajaran DPP PDIP juga hadir. Diantaranya adalah Wasekjen Sadarestuwati, Wiryanti Sukamdani, Sri Rahayu, Ribka Tjiptaning, dan Eriko Sotarduga. Sejumlah anggota DPR juga hadir seperti Andreas Hugo Pareira yang menjadi moderator. Ratusan pengurus DPC dan DPD PDIP dari seluruh Indonesia menjadi peserta acara itu.
Sejumlah menteri juga hadir sebagai pembicara. Diantaranya adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Titah Megawati ke PDIP Jambi untuk menangkan Capres Ganjar
Baca SelengkapnyaDalam rapat konsolidasi ini, semua barisan kader dan struktur PDIP diminta merapatkan barisan memenangkan Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaPuan memastikan PDIP berkonsentrasi pada pilkada di seluruh daerah. Menurut dia, Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi besar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTidak lama pernyataan itu diungkapkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto memberikan jawaban atas tuduhan menjadi penghambat pertemuan Jokowi dan Megawati
Baca SelengkapnyaHasto menyebut berdasarkan hasil pemantauan sementara, beberapa wilayah seperti Sumatra Utara mengalami banjir akibat hujan deras.
Baca Selengkapnyaegawati meminta kader untuk menyiapkan semuanya termasuk antisipasi agar kejadian anomali di Pilpres dan Pileg 2024 tak terulang di Pilkada.
Baca SelengkapnyaDia menilai pemeriksaan staf Hasto tidak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaKetuk PDIP, Megawati Soekarnoputri meminta Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto tidak takut apabila nanti ditangkap oleh KPK.
Baca SelengkapnyaPuan menekankan soal netralitas aparat di Pilkada.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto tidak takut apabila nanti ditangkap oleh KPK.
Baca SelengkapnyaRapat koordinasi itu dipimpin Megawati Soekarnoputri bersama Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.
Baca Selengkapnya